
Foto: Ilustrasi by TVRINews.com
Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
Pemerintah pastikan anggaran pemulihan Aceh dan Sumatra tidak memangkas program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa ketersediaan dana untuk penanggulangan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat berada dalam posisi aman.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan relokasi anggaran dari program prioritas lainnya, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk menutup kebutuhan pemulihan tersebut.
Dalam keterangannya di Kompleks Kejaksaan Agung pada Rabu 24 Desember 2025, Purbaya menyatakan bahwa skema pembiayaan untuk penanganan dampak bencana telah disiapkan secara mandiri tanpa harus mengganggu pos anggaran yang sudah berjalan.
"Untuk bencana sudah cukup, sudah ada. Tidak perlu memindahkan anggaran MBG," ujar Purbaya kepada awak media.
Optimisme Serapan dan Penerimaan Negara
Pemerintah mengalokasikan total dana sebesar Rp60 triliun untuk proses pemulihan infrastruktur serta rehabilitasi wilayah terdampak di ketiga provinsi tersebut. Angka ini dinilai lebih dari cukup, mengingat estimasi kebutuhan di lapangan saat ini berada di kisaran Rp51 triliun.
Purbaya menjelaskan, sumber dana tersebut berasal dari optimalisasi sisa pagu anggaran kementerian dan lembaga yang tidak terserap sepenuhnya menjelang akhir tahun 2025. Selain itu, arus penerimaan pajak yang tetap stabil di penghujung tahun memberikan ruang fiskal yang memadai bagi pemerintah.

"Pokoknya sudah cukup Rp60 triliun kita sediakan. Jadi cukup, kita tidak akan ganggu MBG-nya," tambah Menkeu, menekankan integritas fiskal program-program nasional.
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
Terkait program Makan Bergizi Gratis yang menjadi perhatian publik, data kementerian menunjukkan realisasi serapan anggaran telah mencapai Rp52,9 triliun hingga pertengahan Desember 2025. Angka ini merepresentasikan sekitar 74,6 persen dari total pagu APBN sebesar Rp71 triliun.
Sejauh ini, program tersebut telah menjangkau:
• Penerima Manfaat: 50,7 juta jiwa dari target total 82,9 juta orang.
• Infrastruktur Layanan: 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
• Penyerapan Tenaga Kerja: Mencapai 741.985 pekerja yang terlibat dalam rantai distribusi dan pelayanan gizi.
Dengan ketersediaan dana cadangan bencana yang mencapai Rp60 triliun, pemerintah optimistis proses rekonstruksi di Sumatra dapat berjalan paralel dengan program penguatan gizi nasional tanpa adanya kendala hambatan anggaran.
Editor: Redaksi TVRINews
