
Penumpang Terus Bertambah, KAI Commuter Dorong Revitalisasi Stasiun Duri
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengusulkan kepada pemerintah agar Stasiun Duri direvitalisasi, menyusul meningkatnya jumlah penumpang setiap harinya. Usulan tersebut disampaikan setelah melihat kondisi stasiun yang dinilai sudah tak lagi memadai untuk menampung volume pengguna KRL yang terus bertambah.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyebut Stasiun Duri perlu segera dibenahi meskipun sebelumnya telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
"Stasiun Duri, walaupun sudah dibangun oleh DJKA, kapasitasnya sekarang semakin hari semakin padat. Nah, ini kita usulkan juga untuk dilakukan revitalisasi," ujar Asdo kepada awak media, Senin, 14 Juli 2025.
Menurut Asdo, usulan revitalisasi akan diajukan setelah pemerintah merampungkan proyek revitalisasi tiga stasiun lainnya, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Rangkasbitung.
Saat ini, proses revitalisasi Stasiun Tanah Abang telah memasuki tahap switch over (SO) kedua dari total empat tahap. Sementara itu, pembangunan jalur elevated di Stasiun Manggarai juga belum sepenuhnya rampung. Revitalisasi Stasiun Rangkasbitung pun masih terus berlangsung.
Asdo menegaskan bahwa pengajuan revitalisasi tidak dilakukan secara mendadak. Pihaknya selalu menyertakan data yang menunjukkan kebutuhan dan urgensi pembenahan infrastruktur.
"Kami dari operator menyampaikan data-data kepada pemerintah. Misalnya, di Stasiun Manggarai, stasiun untuk transit dan flow penumpangnya sudah tidak memenuhi syarat. Maka perlu penambahan kapasitas dan lainnya. Data-data itu yang kita berikan," jelasnya.
Asdo juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk sistem persinyalan dan listrik aliran atas, merupakan kewenangan pemerintah. Sebagai operator, KAI Commuter hanya mengusulkan berdasarkan kebutuhan lapangan.
Baca Juga: Kontingen TNI Jadi Barisan Pembuka Parade Hari Nasional Prancis di Paris
Editor: Redaksi TVRINews