
BNPB Intensifkan Operasi Modifikasi Cuaca Dukung Pemulihan Akses di Wilayah Bencana
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah terdampak bencana, khususnya di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat. Langkah ini dilakukan untuk menekan potensi hujan agar proses pembukaan akses jalan dan pemulihan infrastruktur dapat berjalan lebih optimal.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa operasi modifikasi cuaca menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung kerja satuan tugas di lapangan, terutama pada fase pemulihan awal pascabencana.
“Cuaca menjadi faktor yang sangat menentukan. Jika hujan terus terjadi, pekerjaan pemulihan jalan dan jembatan bisa tertunda,” ujar Abdul Muhari.
Di Provinsi Aceh, operasi modifikasi cuaca dilaksanakan dengan mengerahkan dua unit pesawat yang terbang sesuai dengan pola dan target wilayah yang telah ditentukan. Sortie penerbangan terus dioptimalkan agar kondisi cuaca dapat mendukung percepatan pembukaan akses darat.
Selama periode 7 hingga 17 Desember, BNPB mencatat telah digunakan sekitar 31 ton bahan semai awan dalam operasi tersebut. Upaya ini diharapkan mampu menekan intensitas curah hujan, terutama di area yang menjadi fokus perbaikan infrastruktur dan distribusi logistik.
“Optimalisasi operasi serupa juga dilakukan di Sumatra Barat. Dua pesawat dikerahkan untuk melaksanakan modifikasi cuaca dalam periode yang sama,” kata dia
BNPB menargetkan penurunan curah hujan di wilayah rawan agar aktivitas penanganan darurat dan pemulihan dapat berlangsung tanpa hambatan berarti.
Abdul Muhari menambahkan, pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di tengah puncak musim hujan bukan tanpa tantangan. Dinamika atmosfer yang dipengaruhi berbagai fenomena regional kerap menyebabkan perubahan cuaca yang cepat dan sulit diprediksi.
“Kondisi ini menuntut tim operasi modifikasi cuaca bekerja lebih adaptif agar dukungan terhadap Satgas Darat dan pengiriman logistik melalui udara tetap berjalan maksimal,” jelasnya.
BNPB memastikan operasi modifikasi cuaca akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan kondisi cuaca serta kebutuhan penanganan bencana di lapangan.
Editor: Redaktur TVRINews
