
Kemlu Ungkap Penyebab Wafatnya Mahasiswa Indonesia di Austria
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan telah memberikan pendampingan penuh terkait wafatnya Muhammad Athaya Helim Nasution, mahasiswa Indonesia di Belanda yang meninggal saat bertugas mendampingi delegasi Indonesia di Austria.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu, Judha Nugraha, menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat melalui KBRI Wina. Dari hasil otopsi, Athaya diduga meninggal akibat kejang.
"KBRI Wina telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan diperoleh informasi bahwa almarhum meninggal karena suspected seizure," kata Judha dalam keterangannya, dikutip Selasa 9 September 2025.
Kemudian Judha menegaskan, Kemenlu juga mendampingi keluarga dalam pengurusan dokumen serta pemulangan jenazah ke Tanah Air.
"Koordinasi dilakukan bersama otoritas Austria dan Komunitas Islam Indonesia di Wina. Sesuai permintaan keluarga, jenazah almarhum sudah dipulangkan ke Indonesia pada 4 September 2025," ujarnya.
Diketahui, Athaya tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hanze, Groningen, Belanda, diketahui ikut membantu sebagai pendamping delegasi dalam rangkaian pertemuan pejabat DPR, OJK, dan Bank Indonesia dengan otoritas Austria pada 25–27 Agustus 2025. Ia kemudian mengalami kondisi darurat medis pada hari terakhir acara dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Menkeu Purbaya Puji Kepemimpinan Sri Mulyani di Tengah Tantangan Global
Editor: Redaksi TVRINews