
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya di Terminal Kargo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025). (Dok. TVRINews/Nisa Alfiani)
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Sumatera pascabencana banjir dan longsor terus menunjukkan perkembangan positif. Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat sebagian besar jaringan di daerah terdampak telah kembali berfungsi.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengungkapkan bahwa tingkat pemulihan jaringan komunikasi di sejumlah provinsi di Sumatera saat ini telah melampaui 80 persen. Ia menyebut Sumatera Barat menjadi wilayah dengan capaian tertinggi, disusul Sumatera Utara.
“Di Sumatera Barat pemulihan jaringan sudah hampir menyeluruh, mencapai 99 persen. Sementara Sumatera Utara berada di angka 97 persen. Untuk Aceh, pemulihan saat ini masih sekitar 80 persen,” ujar Fifi usai melepas pengiriman bantuan di Terminal Kargo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Guna mempercepat proses pemulihan, Kemkomdigi bersama PT Telkomsel menyalurkan bantuan berupa generator set. Sebanyak 100 unit genset dikirimkan dan akan difokuskan untuk wilayah-wilayah yang mengalami gangguan jaringan paling signifikan.
Menurut Fifi, tiga daerah di Aceh menjadi prioritas utama dalam penyaluran bantuan tersebut, yakni Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Bener Meriah. Kehadiran genset diharapkan dapat menopang operasional perangkat telekomunikasi di tengah keterbatasan pasokan listrik.
“Dengan dukungan genset ini, kami optimistis pemulihan jaringan di Aceh dapat dipercepat dan lebih merata,” ujarnya.
Fifi menegaskan, langkah percepatan pemulihan jaringan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh pihak bergerak cepat dalam menangani dampak bencana di Sumatera.
“Kami menjalankan arahan Presiden untuk segera memulihkan layanan dasar masyarakat, termasuk akses telekomunikasi, melalui kerja sama dan semangat gotong royong,” pungkasnya.
Editor: Redaktur TVRINews
