
Gelar Pahlawan Nasional 2025: Nama Soeharto Kembali Masuk Daftar Usulan
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Nama Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, kembali mencuat dalam daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Namanya masuk dalam daftar usulan yang kini tengah dibahas oleh Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menilai bahwa mantan presiden layak diberi penghormatan atas jasa-jasanya.
“Usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, kami kira tidak ada salahnya. Menurut kami, mantan-mantan presiden sudah sepatutnya dihargai oleh bangsa dan negara,” kata Prasetyo Hadi kepada media.
Soeharto diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan ini bukan kali pertama namanya masuk sebagai kandidat. Selain Soeharto, nama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, juga kembali diajukan tahun ini oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Total ada 10 tokoh yang kini tengah dikaji untuk dianugerahi gelar tertinggi bagi warga sipil itu. Proses penetapannya mengikuti mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Daftar tersebut terbagi atas enam nama lama dan empat tokoh baru. Nama-nama lama yang kembali diajukan antara lain K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), serta K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sementara tokoh baru yang diusulkan tahun ini meliputi Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).
Baca Juga: Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi ke Vatikan: Simbol Duka dan Harapan Kemanusiaan
Editor: Redaktur TVRINews
