Penulis: Redaksi TVRINews

---

TVRINews, Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat pesisir untuk waspada terhadap gelombang tinggi mencapai 4 meter. Sejumlah wilayah juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir rob.

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi pada 14 hingga 17 Desember 2024. Wilayah yang berpotensi terdampak mencakup perairan dari Aceh hingga Laut Arafuru.

Prakirawan BMKG, Yohanes AK, menjelaskan bahwa peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, Teluk Thailand, Teluk Andaman, dan Samudra Pasifik utara Papua. Kondisi ini dapat memicu peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.

Secara umum, tinggi gelombang laut diprakirakan berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. Namun, BMKG meminta kewaspadaan terhadap gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di beberapa wilayah.

Adapun wilayah tersebut meliputi Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Laut Natuna Utara

Sementara gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter juga berpotensi di Samudra Hindia bagian barat Aceh hingga Lampung dan Samudra Hindia bagian selatan Banten hingga Bali.

Gelombang tinggi ini dapat membahayakan aktivitas pelayaran. Kapal nelayan berisiko menghadapi gelombang setinggi 1,25 meter dengan kecepatan angin hingga 15 knot.

Sedangkan kapal tongkang berisiko menghadapi gelombang setinggi 1,5 meter jika kecepatan angin mencapai 16 knot. Kapal ferry berisiko menghadapi gelombang setinggi 2,5 meter apabila kecepatan angin mencapai 21 knot.

---

Editor: Redaktur TVRINews