
SEA Games 2025: Esports Jadi Cabor yang Membanggakan untuk Indonesia
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 Bayu Priawan Djokosoetono menyebut esports sebagai salah satu cabang olahraga yang membanggakan bagi Indonesia.
Hal itu ia sampaikan usai meninjau pemusatan latihan nasional (pelatnas) esports di JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta.
Bayu mengatakan semangat dan disiplin para atlet esports membuatnya optimistis Indonesia bisa kembali berprestasi seperti di SEA Games Kamboja 2023, ketika tim merah putih sukses menjadi juara umum.
“Esports merupakan cabang olahraga yang membanggakan untuk Indonesia. Saya melihat sendiri bagaimana para atlet berlatih dengan disiplin tinggi, dari pagi sampai sore. Fisik, kesehatan, dan psikologis mereka dijaga dengan baik. Melihat semangat seperti ini, saya yakin esports Indonesia akan tampil gemilang di Thailand,” ujar Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Selasa, 14 Oktober 2025.
Tim esports Indonesia dijadwalkan menurunkan 24 atlet di empat nomor pertandingan, yaitu Free Fire (dua tim: INA 1 dan INA 2), Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Men’s, MLBB Women’s, serta FC Online yang dimainkan di PC.
Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, menjelaskan bahwa program pelatnas yang berjalan sejak Mei sudah menunjukkan hasil positif.
“Selama lima bulan pelatnas, kami mencatat prestasi di tingkat Asia Tenggara dan dunia. Dengan sisa waktu sekitar 60 hari menuju SEA Games, kami akan terus mengasah kemampuan agar tampil di performa puncak. Target kami jelas: dua emas, dua perak, dan satu perunggu,” kata Richard.
Menurutnya, Free Fire dan MLBB Women’s menjadi nomor andalan Indonesia untuk meraih emas, sementara MLBB Men’s diperkirakan akan menghadapi persaingan ketat dari Filipina dan Malaysia. Adapun FC Online diyakini akan didominasi atlet Thailand dan Vietnam sebagai tuan rumah.
“Kami sudah mempelajari peta kekuatan lawan. Hampir semua atlet pelatnas adalah pemain berpengalaman di level dunia dan Asia Tenggara, hanya dua orang yang benar-benar debutan,” ucap Richard.
Bayu juga menilai esports sebagai fenomena baru dalam dunia olahraga, di mana hobi bisa berkembang menjadi profesi berprestasi tinggi.
“Saya sempat mencoba sendiri, dan ternyata esports bukan sekadar bermain. Ini olahraga strategi dan fokus, a mind game. Ini bukti bahwa sesuatu yang berawal dari hobi bisa mengharumkan nama bangsa,” kata Bayu.
Bayu pun mengajak masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung perjuangan tim esports Indonesia di SEA Games mendatang.
“Para atlet sudah berlatih keras dan disiplin. Kami di tim CdM akan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi agar bisa fokus memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” tutur Bayu.
Editor: Redaktur TVRINews