Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-43 kembali berlanjut di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), pada hari ini, Rabu, 6 September 2023.
Agenda hari ini dimulai dengan Rapat Pleno ASEAN-Cina yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pembukaannya, Jokowi mengatakan Cina merupakan salah satu dari empat mitra besar ASEAN yang memiliki status mitra strategis dan komprehensif.
“RRT (Republik Rakyat Tiongkok/ Cina) adalah 1 dari 4 Mitra Dialog ASEAN yang memiliki status Mitra Strategis Komprehensif. Dan tahun ini adalah 20 tahun aksesi RRT terhadap Treaty of Amity and Cooperation,” kata Jokowi, Rabu, 6 September 2023.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan agar hubungan Cina dan ASEAN bisa menciptakan realisasi kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan.
"Kita harus realisasikan kerja sama konkret yang saling untungkan. Hal itu hanya bisa dilakukan jika kita memiliki trust satu sama lain yang dibangun bersama antar semua pihak," ucap Jokowi.
"Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," lanjutnya.
Baca juga: Agenda kedua KTT ke-43 ASEAN 2023
Sementara, Perdana Menteri Cina Li Qiang memamerkan jumbonya volume perdagangan Cina dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Li Qiang mengatakan Cina dan ASEAN memiliki kapasitas ekonomi besar. Cina merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, sementara seluruh negara ASEAN bila dikombinasikan kapasitasnya menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia.
Salah satu buktinya adalah volume perdagangan antar negara yang jumlahnya cukup jumbo. Per tahun 2022 mencapai US$970 miliar.
“ASEAN dan Cina sudah saling membuka pasar perdagangan. Tahun kemarin volume perdagangan mencapai US$970 miliar, bertambah dua kali lipat dari dekade yang lalu,” ujar Li Qiang.
Tak hanya itu, Li Qiang juga mengatakan Presiden Xi Jinping pernah berjanji untuk membeli produk agrikultur dari negara-negara ASEAN. Janji itu diungkapkan di 2021, bahwa selama 5 tahun Cina bakal mengimpor besar-besaran produk agrikultur dari ASEAN senilai US$150 miliar.
"Untuk memperingati dialog ekonomi Cina-ASEAN yabg ke 30 tahun, di 2021, Presiden Xi Jinping berjanji Cina akan membeli lebih dari US$ 150 miliar produk agrikultur dalam 5 tahun. Sekarang ini sudah ada US$ 55 miliar produk sudah diimpor di Cina," tutur Li Qiang.
Editor: Redaktur TVRINews