Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengirimkan dua tim dari Jakarta untuk memimpin pendistribusian 250 ton bantuan kemanusiaan yang diangkut KRI Semarang 594, sekaligus menyiapkan infrastruktur darurat bagi masyarakat di daerah terdampak bencana.
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan bahwa keberangkatan tim Kemenko Infra ini merupakan kelanjutan dari pelepasan bantuan kemanusiaan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Tim akan memimpin penyaluran bantuan kemanusiaan dan pembangunan infrastruktur darurat, seperti jembatan perintis kemanusiaan, sarana MCK, serta penyediaan air bersih,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Jumat 26 Desember 2025.
Tim pertama berangkat pada Kamis, 25 Desember 2025, dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Nazib Faizal; Staf Khusus Menko Bidang Percepatan Pembangunan Irjen Pol Arif Rachman; serta Liaison Officer Kementerian Transmigrasi Brigjen TNI Rio Neswan.
Tim kedua berangkat pada Jumat, 26 Desember 2025, dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Muhammad Rachmat Kaimuddin, Staf Khusus Menko Bidang Hukum dan Regulasi Sigit Raditya, dan Tenaga Ahli Menko Bidang Manajemen Pimpinan Yudhi Prasetyo Purnomo.
Herzaky mengatakan keberangkatan tim dari Kemenko Infra ini merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat segera terpenuhi, sekaligus mempercepat pemulihan akses dan layanan publik di wilayah terdampak. Langkah ini merupakan tindak lanjut pascakunjungan langsung Menko AHY ke sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Sebelumnya pada Senin, 22 Desember 2025, Menko AHY telah melepas bantuan kemanusiaan sekitar 250 ton hasil swadaya bersama para mitra dengan menggunakan KRI Semarang 594 dari Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta. Bantuan logistik tersebut mencakup bahan makanan siap saji, pakaian, perlengkapan memasak, hingga infrastruktur darurat berupa material jembatan perintis dan rumah contoh modular.
Tim Kemenko Infra yang diberangkatkan, menurut Herzaky, akan memimpin langsung pendistribusian bantuan serta pembangunan pilot project infrastruktur darurat di lapangan. Salah satunya adalah jembatan perintis kemanusiaan yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur dengan bentang sekitar 250 meter.
Herzaky menjelaskan bahwa tim akan memimpin penyaluran bantuan kemanusiaan dan pembangunan infrastruktur darurat, seperti jembatan perintis, sarana MCK, serta penyediaan air bersih. Ia menambahkan, percepatan penanganan di Aceh Tamiang menjadi prioritas karena dampaknya yang cukup signifikan terhadap 150 ribu masyarakat.
Selain itu, Herzaky menuturkan bahwa tim Kemenko Infra juga menyiapkan contoh rumah modular sebagai solusi hunian sementara bagi masyarakat terdampak. Tim tersebut akan bekerja sama dengan tim lokal agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan benar-benar sampai ke titik yang membutuhkan.
Pemerintah memastikan seluruh langkah penanganan difokuskan pada kecepatan, ketepatan, dan efektivitas agar kehidupan masyarakat terdampak bencana dapat segera pulih dan kembali beraktivitas secara normal.
Editor: Redaksi TVRINews
