
Foto: Kemlu RI
Penulis: Fityan
TVRINews – Kathmandu, Nepal
Situasi Kathmandu Memanas, Protes Gen Z Berujung Kerusuhan. Kedubes RI Pantau Ketat Keadaan Warga Negara Indonesia.
Sebuah kerusuhan yang dipicu oleh protes "Gen Z" di Nepal telah memaksa pemerintah Indonesia mengambil langkah cepat. Sebanyak 18 Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk delegasi dari berbagai kementerian, akademisi, dan wisatawan, dijadwalkan tiba di Tanah Air hari ini (Jumat 12/9) menyusul memanasnya situasi politik di negara tersebut.
Mayoritas rombongan yang dipulangkan adalah peserta program kerja sama energi terbarukan Indonesia - Nepal - Jerman. "Rombongan kembali hari ini berada di Kathmandu dalam rangka pelaksanaan kerja sama energi baru terbarukan Indonesia - Nepal - Jerman," ujar Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan resminya, yang dikutip pada Jumat (12/9).
Kementerian Luar Negeri mencatat, Tim Perlindungan WNI di Kathmandu menemukan 78 WNI di Nepal saat krisis terjadi. Sebagian besar dari mereka berada di ibu kota, sementara sisanya tersebar di Pokhara dan Lumbini. Tim khusus dari Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka masih akan berada di Nepal untuk memastikan seluruh WNI yang masih berada di sana dapat pulang dengan selamat.
Krisis ini berawal dari protes menyoroti korupsi dan pelarangan media sosial, yang dengan cepat meluas menjadi bentrokan berdarah antara demonstran dan aparat keamanan. Laporan menyebutkan 31 orang tewas, termasuk dua korban yang ditembak tentara. Kekacauan juga dimanfaatkan oleh 15.000 narapidana yang berhasil melarikan diri dari penjara.
Pada Senin(8/9), kerusuhan melanda Kathmandu, dan dalam waktu 24 jam, Perdana Menteri Oli mengundurkan diri. Di tengah situasi yang tidak menentu, Panglima Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel menyampaikan pidato publik yang menyerukan ketenangan. Seruan serupa juga datang dari tentara Nepal, lembaga keamanan, dan birokrasi sipil, seiring dengan para demonstran yang menyerbu kantor parlemen, kepresidenan, dan Mahkamah Agung.
Editor: Redaksi TVRINews