
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI bersama Kepala Bapanas. Kamis 4/9.
Penulis: Fityan
TVRIINews – Jakarta
Bukan untuk Bantuan, Mayoritas Dana Tambahan Bapanas Justru untuk Bangun Laboratorium.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan anggaran jumbo hingga puluhan triliun rupiah untuk tahun 2026. Permintaan yang mengejutkan ini diajukan di tengah kekhawatiran terhadap ketahanan pangan nasional.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan usulan penambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun. Permintaan ini diajukan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/9).
"Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program prioritas... kami mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun," kata Arief.
Usulan ini secara signifikan melampaui pagu anggaran Bapanas 2026 yang hanya sebesar Rp233,29 miliar. Jika disetujui, total kebutuhan anggaran Bapanas akan membengkak menjadi Rp22,76 triliun.
Bukan Hanya Bantuan Pangan
Meski sebagian besar tambahan anggaran akan digunakan untuk program bantuan sosial seperti penyaluran bantuan pangan beras bagi 18 juta keluarga, ada alokasi lain yang menarik perhatian. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana.
alokasi dana yang diajukan antara lain untuk:
• Pengadaan 110 unit mobil angkutan bahan pangan senilai Rp77 miliar.
• Pembangunan sistem informasi pangan daerah di 552 lokasi sebesar Rp5,52 miliar.
• Penguatan laboratorium keamanan pangan di 10 lokasi senilai Rp129 miliar.
Anggota Komisi IV DPR, yang enggan disebutkan namanya, menilai pengadaan ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah kebutuhan mendesak untuk menstabilkan harga dan ketersediaan pangan di lapangan. "Publik membutuhkan bantuan pangan yang cepat, bukan proyek-proyek infrastruktur yang memakan biaya besar," ujarnya.
Dukungan DPR Jadi Kunci
Arief menjelaskan bahwa usulan ini sangat vital untuk memperkuat stabilitas pangan dan pasokan. Ia juga memohon dukungan dari DPR agar usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp482,02 miliar, yang sebagian besar ditujukan untuk proyek-proyek infrastruktur, bisa diperjuangkan.
"Manfaatnya akan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat luas di daerah," katanya.
Saat ini, DPR sedang meninjau secara mendalam usulan anggaran ini. Keputusan akhir akan sangat menentukan arah kebijakan ketahanan pangan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Sebagian anggota dewan menuntut transparansi lebih lanjut dari Bapanas terkait rincian alokasi dana yang diminta agar tidak terjadi tumpang tindih anggaran.
Baca juga: Ratusan Pelajar MAN 4 HST Antusias Sambut Launching Program MBG
Editor: Redaksi TVRINews