
Program Makan Bergizi Gratis Diperluas, BGN dan DPR RI Gelar Sosialisasi di Cilacap
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Cilacap
Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR RI terus memperluas implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai upaya nyata Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan gizi nasional.
Sosialisasi program MBG kali ini digelar di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap dengan tema *“Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”*. Kegiatan ini turut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI, Teti Rohatiningsih; Staf Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi; serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cilacap Tengah, Farizal Surno Suwito.
Dalam sambutannya, Teti Rohatiningsih menyampaikan bahwa Program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan akses gizi yang layak bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
"Program MBG dilaksanakan untuk menyediakan nutrisi berkualitas bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar serta menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Namun demikian, Teti juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan BGN.
“Terdapat oknum dari ormas dan yayasan yang tidak bertanggung jawab yang menawarkan pengadaan SPPG dalam Program MBG dengan meminta dana terlebih dahulu. Masyarakat kami imbau agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa proses pendaftaran mitra resmi hanya dapat dilakukan melalui laman **mitra.bgn.go.id**.
Sementara itu, Staf Promosi dan Edukasi BGN, Teguh Suparngadi, menyampaikan bahwa program MBG tidak hanya bertujuan memperbaiki kualitas gizi masyarakat, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Presiden menargetkan agar pada akhir tahun 2025, seluruh wilayah Indonesia dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujarnya.
Teguh juga memaparkan perkembangan pelaksanaan program di wilayah Cilacap. Hingga saat ini, telah terdapat 10 SPPG yang beroperasi, 5 dalam tahap persiapan operasional, dan 35 lainnya dalam proses pembangunan. Total kebutuhan dapur sehat di Kabupaten Cilacap diperkirakan mencapai 139 unit.
Di sisi lain, Kepala SPPG Cilacap Tengah, Farizal Surno Suwito, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keberlanjutan dapur sehat.
"Masyarakat perlu mulai menanam sayuran dan beternak agar mampu mendukung suplai bahan pangan SPPG. Saat ini beberapa wilayah sudah mulai mengalami kekurangan pasokan bahan baku,” ungkapnya.
Program MBG tidak hanya menyasar anak-anak dan ibu hamil sebagai penerima manfaat langsung, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan literasi gizi.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, program ini diharapkan menjadi fondasi perubahan budaya makan yang lebih sehat, sekaligus menggerakkan roda ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan berbasis keluarga.
Editor: Redaktur TVRINews