
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Margaguna (SRMA) 10, Jakarta Selatan, Kamis 11 September 2025. Dalam kesempatan itu, ia tak hanya mengapresiasi perkembangan pesat pembangunan sekolah rakyat, tetapi juga menyoroti kualitas fasilitas yang tersedia.
Menurutnya, sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu kini memiliki sarana yang sangat layak. Mulai dari ruang kelas, asrama, hingga kamar mandi dinilai sudah memenuhi standar kenyamanan dan kesehatan.
"Saya kira untuk sekolah di Indonesia ini sudah sangat baik. Tempat tidurnya bagus. Tiap tiga siswa atau siswi satu kamar, satu kamar mandi," ujar Presiden.
Presiden Prabowo bahkan membandingkan fasilitas sekolah rakyat dengan pengalamannya saat menempuh pendidikan di akademi militer. Ia menyebut kondisi yang dialami dirinya dan teman-teman seangkatannya dulu jauh lebih sederhana.
"Dulu di akademi militer kita 60 orang, kamar mandinya yang lost gitu. Pakai dayung," ucapnya.
Selain itu, Presiden menegaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat bukan sekadar penyediaan fasilitas fisik, melainkan juga upaya menghadirkan lingkungan belajar yang sehat dan bermartabat bagi anak-anak dari keluarga miskin.
"Anak-anak yang tadinya putus sekolah bisa sekolah, anak-anak yang mungkin merasa rendah diri karena kondisi orang tuanya sangat susah, kita tarik keluar, kita beri lingkungan sebaik-baiknya supaya mereka percaya diri dan dapat pendidikan terbaik yang bisa kita berikan," tegasnya.
Hingga saat ini tercatat 100 sekolah rakyat sudah beroperasi aktif. Jumlah itu diproyeksikan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025, dan ditargetkan terus berkembang mencapai 500 sekolah dalam beberapa tahun mendatang.
Editor: Redaksi TVRINews