
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Tangerang Selatan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti rumitnya birokrasi dan regulasi di Tanah Air yang justru menghambat kemajuan.
Ia menegaskan komitmennya untuk menyederhanakan sistem regulasi demi percepatan pembangunan dan pelayanan publik.
“Ini ada kecenderungan, tidak hanya di Indonesia tapi Indonesia ahlinya. Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya saat membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025, Rabu, 21 Mei 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
Kepala Negara menegaskan bakal mengambil tindakan tegas terhadap pejabat pemerintah yang tidak mau mengubah pola pikir birokrasi yang berbelit.
“Ini harus kita kurangi. Pejabat yang tidak mau sederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan,” tutur Presiden Prabowo.
Kemudian, Presdien Prabowo juga mengkritik budaya birokrasi yang cenderung mempersulit proses.
“Budaya ‘kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang’ harus diubah. Cara berpikir seperti itu tidak boleh kita biarkan di Republik yang kita cintai ini,” ucap Presiden Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, pejabat publik dan regulator seharusnya melayani dan mempermudah, bukan malah menjadi penghambat.
“Pejabat pemerintah, regulator, adalah pelayan masyarakat. Mereka harus mendukung dan membantu semua pihak yang ingin bekerja di Indonesia. Kita butuh hasil yang cepat untuk rakyat kita,” kata Presiden Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Ketahanan Energi dan Pangan Adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Editor: Redaktur TVRINews