
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi jelaskan soal pengamanan pesawat militer Amerika Serikat
Penulis: Fityan
TVRINews-Labuan Bajo,NTT
Dua CMV-22 Osprey transit untuk isi bahan bakar; TNI tegaskan komitmen jaga kedaulatan udara nasional sesuai UU TNI 2025.
Dua pesawat militer Amerika Serikat jenis CMV-22 Osprey mendarat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka misi technical landing untuk pengisian bahan bakar. Proses pendaratan hingga lepas landas pesawat dikawal ketat oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Kedua pesawat yang datang dari Denpasar dan akan melanjutkan penerbangan menuju Darwin, Australia, merupakan bagian dari misi dukungan transit Komando Indo-Pasifik AS (PACOM) dari Filipina ke Australia.
Pesawat pertama, CMV-22 Osprey dengan nomor registrasi 169456, membawa delapan kru tanpa penumpang. Sedangkan pesawat kedua, dengan registrasi 169450, diawaki oleh tujuh kru. Kedua pesawat mendarat pada pukul 17.51 WITA dan lepas landas kembali pada 19.25 WITA.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa pengamanan terhadap penerbangan militer asing adalah bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.
“TNI berkomitmen penuh menjaga kedaulatan wilayah udara nasional. Setiap aktivitas penerbangan militer asing wajib tunduk pada prosedur yang berlaku di wilayah Indonesia,” ujar Kristomei dalam keterangan rilisnyaSelasa, 8 Juli 2025.
Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian pengamanan berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti. Prosedur pengamanan tetap mengedepankan keamanan penerbangan, keselamatan kru, dan koordinasi antarlembaga demi menjamin kelancaran misi transit tersebut.
Editor:Redaksi TVRINews
Editor: Redaksi TVRINews