
Dok. PP Muhammadiyah
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa Muhammadiyah menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam menyukseskan program sekolah rakyat, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Lebih lanjut, Haedar menegaskan bahwa keterlibatan Muhammadiyah dalam program ini merupakan bentuk komitmen organisasi terhadap pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok tanah air.
“Karena Muhammadiyah ini lembaga pendidikan yang juga melindungi saudara-saudara kita yang kurang mampu, termasuk di kawasan 3T. Jadi pemerintah menggandeng kami untuk menyukseskan program sekolah rakyat. Itu langkah yang baik,” ujarnya kepada media.
Ia menambahkan, agar program ini benar-benar berdampak, pelaksanaannya harus dilakukan secara fokus dan terarah. Menurutnya, tanpa fokus, upaya tersebut dikhawatirkan tidak akan optimal.
“Harus ada fokus menyasar kelompok yang memang membutuhkan. Kalau tidak fokus, nanti jadi melebar dan tujuannya tidak tercapai,” ucapnya.
Kemudian, Haedar menekankan pentingnya pendidikan yang menyeluruh. Menurutnya, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dibarengi dengan pembentukan karakter yang kuat.
“Bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter. Karena itu, Muhammadiyah mengembangkan pendekatan yang mengintegrasikan sains dan teknologi dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan,” jelasnya.
Dalam mendukung sekolah rakyat, Muhammadiyah juga telah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari sarana, prasarana, hingga sistem pendidikan yang memadai. Ia mencontohkan kesiapan lembaga pendidikan Muhammadiyah dalam mendukung program makan bergizi gratis.
“Muhammadiyah sudah punya banyak boarding school dengan dapur yang bagus. Tinggal bagaimana program pemerintah ini bisa terkoneksi dengan sistem yang sudah kami miliki,” ungkapnya.
Editor: Redaktur TVRINews
