
Suasana Khidmat Iringi Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Suasana khidmat menyelimuti Gereja Katedral Jakarta saat Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, memimpin Misa Requiem untuk mengenang wafatnya Paus Fransiskus pada Kamis, 24 April 2025.
Berdasarkan pantauan TVRINews.com pada pukul 19.00 WIB, suasana ibadah berlangsung tenang dan penuh penghayatan. Jemaat mengikuti setiap rangkaian doa dengan khusyuk. Hingga saat ini, misa masih berlangsung.
Diketahui, Misa arwah dimulai pukul 18.00 WIB, dengan Mgr. Piero bertindak sebagai selebran utama. Sejumlah uskup turut hadir sebagai konselebran dalam perayaan misa tersebut.
"Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus," kata Mgr. Pierro saat membuka misa dalam Bahasa Indonesia.
"Allah, Engkaulah sumber karunia yang tiada habisnya. Bagi jiwa-jiwa Almarhum Hamba-Mu Paus Fransiskus, Engkau tetapkan sebagai pengantin Petrus dan gembala Gereja-Mu, agar Ia yang dengan setia menyelenggarakan misteri rahmat dan kasih-Mu di Bumi. Kau perkenankan menikmatinya dengan sukacita dengan hadirat-Mu di surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus sepanjang segala masa," lanjut dia saat mengucapkan doa.
Doa tersebut diamini oleh seluruh umat yang hadir secara serempak dengan menjawab, “Amin.”
Terlihat petugas liturgi, termasuk para uskup, lektris, dan pembawa mazmur, mengenakan pakaian liturgi berwarna merah.
Dalam tradisi Gereja Katolik, warna merah melambangkan kasih, kebajikan, pengorbanan, serta martir. Warna ini biasanya digunakan pada hari raya khusus seperti Jumat Agung, Minggu Palma, Pentakosta, atau perayaan para martir.
Misa Requiem ini menjadi salah satu bentuk penghormatan terakhir umat Katolik di Indonesia terhadap Paus Fransiskus, yang semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh perdamaian dan kemanusiaan lintas iman.
Editor: Redaktur TVRINews
