Penulis: Fityan
TVRINews – Takengon, Aceh Tengah
Momen Haru Raodah Sampaikan Kebutuhan Mendesak di Hadapan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi posko pengungsian korban banjir dan tanah longsor di Takengon, Aceh Tengah, Jumat 12 Desember. Kunjungan tersebut menjadi momen bagi warga terdampak untuk menyampaikan langsung kebutuhan mendesak mereka kepada Kepala Negara.
Seorang warga, Raodah, memanfaatkan kehadiran Presiden untuk menyuarakan permohonan bantuan atas nama para pengungsi. Dalam aduannya, Raodah mengungkapkan betapa kritisnya kekurangan logistik di lokasi bencana.
"Saya Raodah, saya mewakili rakyat Aceh Tengah, mengucapkan terima kasih kepada Bapak yang telah hadir di tanah tercinta ini," ujar Raodah. "Kami di sini sangat membutuhkan logistik, Pak, sangat-sangat membutuhkan," tambahnya, seperti dikutip dari laporan di posko pengungsian.
Krisis Kebutuhan Dasar dan Infrastruktur
Raodah juga menyoroti kelangkaan kebutuhan dasar lainnya yang sangat mengganggu kehidupan pengungsi. Ia menyebutkan kesulitan akses terhadap air bersih, pasokan listrik, dan sinyal telepon seluler yang menjadi hambatan komunikasi dan pemulihan.
Selain kebutuhan sehari-hari, Raodah secara tegas meminta agar pemerintah segera memberikan bantuan untuk perbaikan rumah-rumah penduduk yang hancur akibat bencana alam tersebut. "Saya harapkan kepada Bapak agar secepatnya membantu rumah-rumah saudara saya yang terkena bencana," pinta Raodah.
Respons Presiden: Jaminan Bantuan dan Permintaan Kesabaran
Menanggapi keluhan warga, Presiden Prabowo Subianto memberikan jaminan bahwa pemerintah akan segera bertindak.
"Tadi saya sudah sampaikan bahwa pasti pemerintah akan turun dan bantu," kata Presiden. Namun, ia turut mengingatkan bahwa penanganan bencana besar memerlukan proses dan waktu.
Presiden memastikan bahwa pemerintah telah merencanakan pembangunan hunian darurat (huntara) dan hunian permanen (huntap) bagi para korban.
"Kita sudah siapkan, kita rencanakan, kita alokasikan anggaran. Tapi butuh waktu," jelasnya, sembari meminta pengertian dari warga Aceh Tengah. "Saya minta ketabahan dan kesabaran semua.
Pasti kita akan bantu. Tenang saja," pungkas Presiden, memberikan penegasan bahwa bantuan pasti akan tersalurkan, meskipun membutuhkan penyiapan.
Editor: Redaksi TVRINews
