Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa terkait dengan produksk Sertifikat Tanah Elektronik capaian yang diraih meningkat 46 kali lipat sebagaimana program yang tengah digalakkan oleh Kementerian ATR/BPN.
"Dalam tujuh bulan terakhir ini peningkatan produksi Sertifikat Tanah Elektronik mencapai 46 kali lipat dan hampir semua Kantor Pertanahan se-Indonesia sudah mampu menyelenggarakan administrasi elektronik termasuk sertifikasi elektronik," kata Menteri AHY dalam keterangan yang diterima, Jumat, 20 September 2024.
Untuk diketahui, Sertifikat Tanah Elektronik telah diterapkan di sejumlah negara. Dengan diterapkannya Sertifikat Tanah Elektronik maka dapat dikatakan bahwa pengelolaan pertanahan di Indonesia telah berstandar dunia dan setara dengan negara lainnya. Hal ini sesuai dengan visi misi Kementerian ATR/BPN untuk menjadi institusi berstandar dunia.
Dengan Sertipikat Tanah Elektronik, banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat, di antaranya meminimalisir risiko kehilangan, terbakar, pencurian, serta kerusakan akibat bencana alam. Selain itu, Sertifikat Tanah Elektronik tidak mudah diduplikasi sehingga bisa mempersempit ruang gerak mafia tanah.
"Dengan Sertifikat Tanah Elektronik lebih mudah, lebih transparan, lebih akuntabel, lebih baik buat masyarakat," lanjut Menteri AHY.
Menteri ATR/Kepala BPN tidak menampikkan bahwa sejauh ini layanan elektronik yang diberikan jajaran Kementerian ATR/BPN belum sepenuhnya sempurna.
"Tolong diberikan masukan kepada kami melalui Kanwil dan Kantah, agar jika ada yang bisa diperbaiki. Semangatnya, kami senang sekali kalau ada masukan kritik yang membangun. Kita sangat terbuka dan bisa duduk bersama untuk melakukan perbaikan," ucap Menteri AHY.
Baca Juga: Masjid Al Ikhwan Jadi Oasis Spiritual Bagi Pekerja di Tengah Proyek Pembangunan IKN
Editor: Redaktur TVRINews