
Meutya Hafid: TikTok Tutup Live Secara Sukarela, Semoga Tak Lama
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa penutupan fitur live streaming di aplikasi TikTok dilakukan atas inisiatif perusahaan, bukan karena desakan pemerintah. Ia berharap kebijakan tersebut hanya berlangsung sementara.
"Live TikTok itu kami lihat dari pemberitahuan resmi mereka, ditutup secara sukarela. Kami justru berharap penutupan ini tidak berlangsung lama," ujarnya kepada wartawan pada Minggu 31 Agustus 2025.
Kemudian Meutya menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah mengingatkan bahwa pemerintah selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat, termasuk terkait layanan media sosial.
Ia menyadari bahwa kebijakan penutupan fitur live berdampak pada pelaku UMKM yang biasa berjualan melalui siaran langsung. Namun, menurutnya, aktivitas perdagangan daring tetap bisa berjalan tanpa fitur tersebut.
"Kalau kondisi berangsur baik, mudah-mudahan fitur live TikTok bisa kembali," ucapnya.
Diketahui, TikTok menutup sementara layanan live streaming di Indonesia mulai 30 Agustus 2025. Perusahaan menyebut langkah itu diambil untuk menjaga keamanan platform di tengah meningkatnya aksi unjuk rasa yang disertai kekerasan di sejumlah wilayah.
Dalam pernyataan resminya, TikTok menegaskan penutupan dilakukan guna mencegah potensi penyalahgunaan dan memastikan ruang digital tetap aman serta beradab.
Editor: Redaksi TVRINews