
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi Usai Tinjau Warga Terdampak Banjir, Medan, 13 Desember 2025
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Medan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan proses penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatra diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
Pemerintah saat ini menjalankan berbagai tahapan secara paralel, mulai dari tanggap darurat hingga persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Hitungannya mungkin bulan. Jadi beberapa proses dilakukan secara paralel. Penanganan tanggap darurat terus berjalan, kemudian juga mulai dipikirkan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk menghitung rumah-rumah yang terdampak, baik skala berat, menengah, maupun ringan,” ujar Prasetyo di Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 13 Desember 2025.
Ia menjelaskan pemerintah juga telah menyiapkan langkah antisipasi bagi warga yang tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggal semula. Opsi relokasi disiapkan melalui koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.
“Untuk masyarakat yang secara kondisi tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggal lama dan berkenan direlokasi, pemerintah sudah berkoordinasi. Dari 52 kabupaten dan kota terdampak, sudah kita inventarisasi tanah-tanah negara maupun lahan yang pengelolaannya ada pada pihak tertentu untuk dialokasikan sebagai titik-titik relokasi,” kata Prasetyo.
Menurutnya, pemerintah berupaya agar seluruh proses tersebut dapat dilakukan secepat mungkin tanpa mengabaikan ketepatan perencanaan dan kesiapan di lapangan.
Pernyataan itu disampaikan usai kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu, 13 Desember 2025.
Kunjungan tersebut menjadi yang ketiga dilakukan Presiden Prabowo dalam rangka memastikan penanganan bencana berjalan optimal dan sesuai kebutuhan warga terdampak.
Sebelumnya, Kepala Negara telah meninjau wilayah terdampak bencana pada 30 November dan 7 Desember 2025.
Sehari sebelum ke Langkat, Presiden juga mengunjungi sejumlah posko pengungsian di Aceh, antara lain Posko Pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar Takengon di Aceh Tengah, serta Posko Pengungsian SMP 2 Wih Pesam di Kabupaten Bener Meriah, Jumat, 12 Desember 2025.
Rangkaian peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti layanan kesehatan, logistik, dan tempat penampungan, benar-benar terpenuhi di lapangan.
Dalam peninjauan di Langkat, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo.
Kehadiran Presiden juga disambut sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Suharyanto, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
Kunjungan berulang Presiden Prabowo ke berbagai titik terdampak bencana dinilai menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal penanganan bencana, dari fase darurat hingga pemulihan jangka menengah dan panjang, agar warga terdampak dapat kembali menjalani kehidupan secara layak dan aman.
Editor: Redaktur TVRINews
