
Baznas RI Maksimalkan Pemanfaatan ZIS Lewat Program Bulan Pendayagunaan
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui peluncuran Program Bulan Pendayagunaan. Program ini ditujukan untuk memperkuat dampak sosial dari distribusi dana zakat kepada para mustahik (penerima zakat).
Ketua Baznas RI Noor Achmad menegaskan bahwa dana zakat merupakan amanah dari umat yang harus dikelola secara optimal untuk kepentingan mereka yang berhak menerima.
“Dana zakat adalah milik umat, khususnya mustahik. Oleh karena itu, kita berupaya semaksimal mungkin agar penyalurannya tepat sasaran dan memberi dampak nyata,"kata Noor dalam keterangan yang tertulis, Kamis, 22 Mei 2025.
Melalui program ini, Baznas tidak hanya ingin menurunkan angka kemiskinan ekstrem, tetapi juga mengurangi jumlah mustahik dan meningkatkan jumlah muzaki (pemberi zakat) di Indonesia.
Noor menyampaikan bahwa evaluasi akan dilakukan terhadap berbagai program pendayagunaan yang selama ini berjalan. Beberapa di antaranya termasuk program pemberdayaan ekonomi seperti usaha ayam goreng ZChicken, bengkel ZAuto, dan warung kelontong ZMart.
Senada dengan Noor, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan program ini merupakan upaya konsolidasi seluruh sumber daya Baznas agar lebih efektif dan efisien. Ia menambahkan bahwa momentum peluncuran program ini yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional diharapkan mampu membangkitkan semangat pendayagunaan zakat secara lebih luas dan terstruktur.
“Kami akan melakukan reviu menyeluruh terhadap seluruh program yang telah dijalankan dalam 4–5 tahun terakhir. Apakah program-program tersebut memberi dampak yang signifikan, dan apakah ada peluang untuk memperluas atau melakukan inovasi baru,” ujar Saidah.
Ia juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kemungkinan munculnya mustahik-mustahik baru akibat distribusi zakat yang kurang tepat sasaran.
Menurutnya, pendekatan pendayagunaan harus difokuskan pada peningkatan dampak terhadap kesejahteraan mustahik.
“Intinya, bagaimana kita memaksimalkan seluruh potensi ZIS agar benar-benar memberikan perubahan hidup bagi mustahik. Program yang dijalankan harus benar-benar impactful,” tegas Saidah.
Program Bulan Pendayagunaan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi Baznas untuk terus meningkatkan efektivitas dan inovasi dalam pemanfaatan zakat, demi menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.
Baca Juga: Ambulans Gratis 24 Jam di Jakarta via JAKI, 112, atau 119
Editor: Redaktur TVRINews