Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Teluk Bintuni
Operasi AB Moskona 2025 Menyibak Perburuan di Wilayah Konflik Papua Barat—Negara Kerahkan Kekuatan Udara untuk Selamatkan Sang Polisi yang Menghilang
Langit Teluk Bintuni tak lagi hanya menyimpan suara angin dan burung-burung Papua. Sejak beberapa hari terakhir, raungan baling-baling helikopter milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi penanda hadirnya negara dalam sebuah misi yang penuh harap: menemukan Iptu Tomi Samuel Marbun, personel Polri yang hilang dalam tugas di medan konflik Papua Barat.
Dalam kerangka Operasi AB Moskona 2025, Polri melalui Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) Baharkam mengerahkan dua helikopter andalannya Bell 412/P-3002 dan Bell 429/P-3202 untuk menjalankan misi kemanusiaan di wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Langkah ini bukan hanya bagian dari protokol, tapi juga simbol hadirnya negara di tengah warga dan aparat yang membutuhkan.
“Polud hadir sebagai bagian dari upaya terpadu Polri dalam memastikan kelancaran operasi kemanusiaan ini. Melalui jalur udara, kami dapat menjangkau wilayah yang sulit dijangkau, melaksanakan patroli dan pemantauan, serta mendistribusikan logistik dan mendukung mobilitas tim secara cepat,” ujar Kompol Prasetyo Wibowo, salah satu pilot helikopter yang kini siaga di Pos Kotis Meyado, Kamis (24/4).
Helikopter tersebut kini bermarkas sementara di lapangan terbuka sebelah SD Inpres Stengkol III, yang dijadikan sebagai pangkalan operasional taktis. Sementara untuk pengisian bahan bakar serta perawatan, digunakan fasilitas di Bandara Bintuni.
Tugas unit udara dalam operasi ini mencakup:
- Patroli udara dan pemetaan dari ketinggian,
- Distribusi logistik ke titik-titik kritis,
- Evakuasi korban dan pendistribusian pasukan ke area rawan.
- Mendukung pergerakan pimpinan Polri dalam rangka komando dan pengendalian lapangan.
Pencarian terhadap Iptu Tomi dilakukan dengan semangat penuh kehati-hatian. Pasalnya, lokasi tempat ia menghilang dikenal sebagai kawasan penuh tantangan geografis dan risiko keamanan yang tinggi. Namun, dengan sinergi berbagai unsur Polri dan dukungan teknologi udara, misi pencarian ini diharapkan segera membuahkan hasil.
Bagi banyak orang, ini bukan sekadar operasi pencarian. Ini adalah pertaruhan rasa kemanusiaan, loyalitas, dan bukti nyata bahwa tidak ada anggota Polri yang ditinggalkan, bahkan di medan tersulit sekalipun.
Baca Juga: Jakarta Gelar 'Aksi Satu Jam untuk Bumi' Dalam Peringatan Hari Bumi 2025
Editor: Redaktur TVRINews
