
dok. Screenshoot Postingan Akun Instagram @airlanggahartarto_official
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Indonesia dan China sepakat memperpanjang kerja sama dalam berbagai bidang strategis, termasuk memperluas kemitraan dalam proyek Two Countries Twin Park (TCTP). Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi kunjungan kenegaraan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.
Airlangga menjelaskan, kerja sama ini mencakup pembangunan tiga kawasan industri yang saling terhubung antara kedua negara. Di Indonesia, lokasi pengembangan akan difokuskan di Batang (Jawa Tengah) dan Bintan (Kepulauan Riau), sementara mitranya di China akan berada di Provinsi Fujian.
“MoU ini mencakup perpanjangan proyek Two Countries Twin Park. Di Indonesia, akan dibangun dua kawasan—pertama di Batang seluas 500 hektare yang didorong menjadi ‘Sichuan-nya Indonesia’, dan satu lagi di kawasan industri Bintan. Sedangkan mitra kerjanya di China berada di Fujian,”ujar Airlangga dalam keterangan yang dikutip, Minggu, 25 Mei 2025.
Ia menambahkan, kerja sama ini diproyeksikan akan mendorong arus investasi ke Indonesia dan memperkuat rantai pasok antara kedua negara.
“Investasi tentu akan masuk, dan komitmen penguatan supply chain menjadi bagian penting dari kerja sama ini,” kata Airlangga.
Untuk tahap awal, kawasan industri di Batang ditargetkan menyerap investasi hingga 3 miliar dolar AS. Selain meningkatkan nilai ekonomi, proyek ini juga diharapkan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Khusus di Batang, pengembangan awalnya ditargetkan mampu membuka lebih dari 100 ribu lapangan pekerjaan. Angka ini sudah dibahas dalam teknis MoU,”tuturnya.
Baca Juga: DPR RI Sambut PM Li Qiang: Perkuat Hubungan Rakyat Indonesia-China
Editor: Redaksi TVRINews