
Foto: Pasukan kuning mulai melakukan penataan ulang tanaman di depan gedung Mapolda Metro pada Senin, 1 September 2025 (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Gerbang utama Polda Metro Jaya sempat mengalami kerusakan pasca aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025 lalu. Di mana, aksi demonstrasi yang berlangsung cukup panas tersebut menyebabkan sejumlah fasilitas umum dan area di sekitar lokasi mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Berdasarkan pantauan tvrinews.com di lapangan, pagi ini pada Senin, 1 September 2025 sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), atau yang akrab disebut pasukan kuning, mulai melakukan penataan ulang di sekitar area terdampak.
Fokus utama saat ini adalah pemulihan area taman dan penghijauan, khususnya di sekitar halte yang sempat terdampak kericuhan.
Beberapa petugas terlihat menanam kembali tanaman hias dan membersihkan puing-puing yang tersisa dari kerusakan. Hal ini menjadi bagian dari upaya cepat pemerintah daerah untuk memulihkan estetika kota serta memastikan kenyamanan dan keamanan warga yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Polda Metro Jaya Jadi Sorotan Masyarakat Pascademonstrasi
Polda Metro Jaya menjadi sorotan publik usai aksi demonstrasi yang berlangsung di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025 kemarin. Di mana, aksi tersebut menyisakan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, termasuk pos polisi dan halte yang dibakar massa.
Berdasarkan pantauan tvrinews.com di lokasi, hingga pukul 09.40 masih banyak masyarakat yang singgah dan mengabadikan secara langsung kondisi pascakerusuhan.
Selain itu, banyak pula polisi yang berjaga di sekitar gerbang Polda Metro Jaya.
Sebagai informasi, Aksi demonstrasi yang digelar sejumlah elemen masyarakat di Jakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025 hingga Sabtu, 30 Agustus 2025 dini hari meninggalkan jejak kerusakan serius pada fasilitas publik. Di mana, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat sedikitnya tujuh halte terbakar akibat ulah oknum tak bertanggung jawab.
“Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar,” ungkap Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam pernyataan resminya, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Halte-halte yang menjadi sasaran pembakaran tersebut antara lain Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Tak hanya dibakar, sejumlah halte lainnya juga mengalami vandalisme dan perusakan fasilitas.
Transjakarta menyayangkan tindakan anarkistis tersebut dan mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas umum yang disediakan untuk kepentingan bersama.
“Kami mengajak semua pihak untuk saling menjaga. Fasilitas ini milik publik dan manfaatnya dirasakan oleh banyak orang,” tambah Ayu.
Baca juga: Kapolresta Pastikan Keamanan Bandara Soetta Tetap Kondusif
Editor: Redaksi TVRINews