
Di Balik Transformasi Seragam Loreng TNI*
Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
43 Tahun Berakhir: TNI Ganti Loreng Malvinas, Sambut Era "Sage Green" Digital
Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi memasuki era baru dengan memperkenalkan seragam loreng terbarunya, yang dijuluki "Sage Green", menggantikan pola ikonik Loreng Malvinas yang telah digunakan selama 43 tahun. Perubahan signifikan ini langsung menjadi sorotan publik saat diperkenalkan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta.
Warna baru, yang cenderung hijau muda dan lebih lembut dari hijau tua pendahulunya, langsung dikenakan oleh para pejabat teras, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta ratusan ribu prajurit dalam defile pasukan.
Corak Digital dan Fungsi Tempur
Seragam baru yang berlaku efektif sejak 27 September 2025 ini tidak hanya berbeda warna, tetapi juga motif. Loreng konvensional dengan guratan tak beraturan yang menyerupai dedaunan kini diganti dengan corak digital yang lebih modern.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, keputusan perubahan ini merupakan hasil dari proses diskusi dan pengkajian yang panjang.
“Sage dengan warna sage green. Mungkin lihat di beberapa pasukan sudah menggunakan atau prajurit juga menggunakan,” kata Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah usai gladi bersih HUT ke-80 TNI pada Jumat (3/10/2025).
Alasan utama di balik pemilihan warna dan pola baru ini adalah penyesuaian dengan tiga faktor kunci: fungsi tempur, penampilan, dan kenyamanan penggunaan di lapangan. Secara spesifik, warna hijau muda dinilai lebih sesuai dengan vegetasi di Indonesia.
“Setelah melalui pengkajian terkait dengan secara fungsi maupun secara nilai penampilan, performa, secara fungsi dari sisi tempur,” tambahnya.
Meningkatkan Kebanggaan Prajurit
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menegaskan bahwa pembaruan ini bertujuan menggantikan Loreng Malvinas dan memberikan tampilan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan operasional.
“Desain warna telah disetujui langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto,” ujar Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Ia juga menjelaskan bahwa seragam baru ini memiliki pola loreng yang lebih kecil, dan desain seragam yang sama akan digunakan oleh seluruh matra TNI.
Lebih dari sekadar fungsi lapangan, seragam baru dengan desain modern ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga dan militansi para prajurit.
“Dan itu pastinya akan memberikan rasa kebanggaan kepada prajurit," tutup Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah dikutip Sabtu (11/10)
Editor: Redaktur TVRINews