
Sama dengan rekannya Novel, suatu saat Yudi juga berkeinginan untuk kembali ke KPK
Penulis : Rahmat Fatahillah Ilham
TVRINews, Jakarta
Bersama Novel Baswedan dan sejumlah rekannya yang lain, mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap selesai menjalani assesment rekrutmen menjadi ASN Polri.
Keluar dari Gedung TNCC Mabes Polri, turut mengiringi rekan-rekannya.
"Tadi kami mengambil semua menjadi ASN semua ikut, ada satu orang yang ikut secara virtual karena berada di kampung halamannya, tapi dia juga bergabung untuk memberantas korupsi," kata Yudi usai melaksanakan Assesment di Mabes Polri, Selasa (07/12).
Yudi menyebutkan pihak kepolisian sangat membantu dan mempermudah dalam proses pengangkatan mantan pegawai KPK untuk menjadi ASN Polri.
"Sampai saat ini alhamdulillah kepolisian mempermudah kami bergabung. Semua tahap sudah kami lakukan dan tinggal tunggu tahap terakhir yaitu tahap pelantikan," ucap Yudi Purnomo.
Sementara itu, Yudi memberi alasannya bergabung menjadi ASN Polri, pertama ia dapat membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri dalam upaya memberantas korupsi.
Kedua, melihat kepolisian khususnya Kapolri ingin bangsa Indonesia optimis dalam memberantas korupsi.
"Saya melihat dan mendengar pidato dari Pak Kapolri bahwa beliau ingin bangsa ini optimis dalam pemberantasan korupsi, sehingga ingin merekrut kami," tambahnya.
Ia menegaskan ada 3 hal yang difokuskan untuk upaya pemberantasan korupsi. Pertama, mengawasi dana covid, kedua proyek - proyek strategis nasional, dan terakhir dana pemulihan ekonomi nasional yang sangat kuat.
"Belum ada orang - orang atau instansi yang mengawasi proyek - proyek strategis tersebut, sehingga tentu kami yakin dengan kemampuan kurang dari 50 orang yang bergabung dengan kepolisian kami siap untuk mengawasi, tentu dengan sistem dan tata cara yang kami akan buat," tutur mantan Ketua WP KPK tersebut.
Sama dengan rekannya Novel, suatu saat Yudi juga berkeinginan untuk kembali ke KPK. Ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat yang menurun terhadap kinerja KPK sekarang.
Yudi juga optimis ia dan rekan-rekannya mantan pegawai KPK lainnya diberi kesempatan untuk memberantas korupsi dengan cara bergabung menjadi ASN Polri.
"Tetapi intinya bergabung dengan Polri adalah panggilan kembali Indonesia kepada kami setelah kami diberhentikan secara sepihak oleh pimpinan KPK, suatu saat saya harus kembali ke KPK bergabung dengan teman - teman saya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," tutupnya.
Editor: Desi Krida