
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif dan berdaya saing melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Mengusung tema “Vokasi PKPLK Berkarya, Indonesia Berdaya”, kegiatan ini menjadi ajang refleksi capaian program pendidikan vokasi PKPLK sepanjang 2025 sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), komunitas, media, serta masyarakat.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, mengatakan bahwa pendidikan vokasi PKPLK tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong kemampuan berinovasi, berwirausaha, dan menjawab kebutuhan nyata di dunia kerja.
“Gelar Karya ini menjadi ruang bagi peserta didik untuk menampilkan hasil pembelajaran yang kontekstual, berbasis proyek, dan selaras dengan kebutuhan industri serta potensi lokal,”kata Tatang dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Desember 2025.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi etalase transformasi pendidikan vokasi PKPLK yang terus diperkuat melalui kemitraan strategis dengan DUDI. Dengan demikian, lulusan vokasi diharapkan tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menghasilkan karya yang berdampak bagi masyarakat dan dunia industri.
Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain pameran interaktif capaian program, gelar wicara, lokakarya, panggung inovasi bisnis vokasi, bazar dan expo ragam karya, serta forum inspiratif pendidikan vokasi PKPLK. Seluruh rangkaian ini membuka ruang dialog dan jejaring antara peserta didik, pendidik, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya.
Salah satu peserta, Haziful Habil, murid SMKN 2 Batusangkar, Tanah Datar, Sumatra Barat, menyebut kegiatan ini menjadi sarana berbagi praktik baik, khususnya pengembangan teaching factory berbasis keunggulan wilayah di sekolah.
“Kami tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga belajar mempresentasikan hasil karya dan memahami peluang bagi lulusan SMK. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga,”ujar Habil.
Pada hari pertama pelaksanaan, Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 menarik lebih dari 800 pengunjung, yang terdiri dari peserta didik, kepala sekolah, guru, hingga masyarakat umum. Sebanyak 22 stan diisi oleh SMK, SLB, LKP, PKBM, SKB, UPT, dan DWP yang menampilkan berbagai hasil karya dan praktik baik program vokasi.
Selain pameran, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai lokakarya, seperti nail art dari Puspita Martha International School dan lokakarya barista dari LKP Sangkuriang, serta gelar wicara dengan narasumber berpengalaman di bidangnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi kreativitas dan capaian program, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap peran pendidikan vokasi PKPLK dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Sebagai informasi, Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis, 17–18 Desember 2025, di Halaman Kantor dan Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis.
Editor: Redaktur TVRINews
