
Foto: Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menanggapi kritik Anies Baswedan yang menyoroti absennya Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam forum-forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama masa kepemimpinannya.
Menurut Aria, kritik adalah hal yang sah dalam demokrasi, selama disampaikan secara argumentatif dan membangun.
"Ya, kritik kan boleh-boleh saja. Tapi kritik yang argumentatif, kritik yang konstruktif," kata Aria kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senin, 14 Juli 2025.
Aria menyebut pernyataan Anies soal pentingnya kehadiran pemimpin Indonesia di forum global sebagai bentuk kepedulian terhadap peran strategis Indonesia di kancah internasional.
Dimana, sebelumya Anies menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara besar baik dari jumlah penduduk maupun posisi strategisnya di Asia Tenggara seharusnya aktif mewarnai percaturan geopolitik dunia.
Baca Juga: Jelang Piala ASEAN U-23, Vanenburg Ganti Mikael Tata dengan Frengky Missa
"Pak Anies bilang bahwa kita negara besar. Di kawasan Asia Tenggara ini penduduknya hampir 600 juta, kita hampir 300 juta. Di dunia kita nomor empat. Pengennya kita mewarnai. Itu saya kira satu kritik yang tidak salah," jelas Aria.
Ia menambahkan, bahwa kritik semacam itu penting untuk mencerdaskan bangsa, khususnya dalam membangun pemahaman masyarakat mengenai kriteria pemimpin masa depan yakni sosok yang mampu menempatkan Indonesia secara tepat dalam peta geopolitik global.
"Mas Anies sudah memulai cara-cara yang lebih fair, lebih terbuka di dalam proses pembelajaran. Tapi yang penting jangan kritik yang antipati, kritik yang apriori. Kritik yang membangun saya kira diperlukan," ujarnya.
Terkait absennya Jokowi dalam beberapa forum internasional, Aria menyarankan agar hal itu dicermati dengan lebih objektif, karena menurutnya, Presiden Jokowi juga mengikuti berbagai forum global selama masa jabatannya.
"Kalau toh kemarin kita banyak absen di dalam pembicaraan-pembicaraan, di dalam forum-forum dunia saat Pak Jokowi menjadi presiden, saya kira perlu kita cermati lagi. Karena juga forum yang diikuti oleh Pak Jokowi cukup banyak. Saya tidak langsung membenarkan, tapi juga tidak menyalahkan apa yang disampaikan oleh Mas Anies," pungkasnya.
Editor: Redaktur TVRINews
