
Presiden Prabowo: Alutsista Kuat Prioritas Hadapi Bencana Alam
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews - Jakarta
Presiden Tegaskan Pengadaan Alat Militer Utamakan Misi Kemanusiaan dan Respons Cepat Musibah
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan bahwa penguatan alat utama sistem senjata (alutsista) bagi Indonesia didorong bukan semata-mata oleh kebutuhan pertahanan militer, melainkan sebagai prioritas utama untuk misi kemanusiaan dan kapasitas respons cepat terhadap bencana alam.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengingatkan posisi geografis Indonesia yang rentan terhadap bencana.
Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik (The Ring of Fire), harus selalu berada dalam kondisi siap siaga untuk menghadapi potensi terburuk.
"Bangsa kita berada dalam sesuatu yang disebut lingkaran api, The Ring of Fire. Bencana alam adalah bagian yang harus kita hadapi. Untuk itu kita harus siap menghadapi yang paling jelek pun, keadaan harus kita siap," tutur Presiden Prabowo di Istora Senayan, Jumat 5 Desember 2025 malam.
seperti dilansir dari siaran pers Kepresidenan.Presiden
Prabowo menyoroti peran penting kekuatan udara sebagai tulang punggung dalam penanganan musibah yang baru-baru ini terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kapasitas ini dinilai Pey untuk memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Kita buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah, alat-alat negara segera hadir. Negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter. 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah," tegasnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Presiden memastikan bahwa peningkatan aset udara akan terus diintensifkan di masa mendatang. Ia mengumumkan rencana signifikan untuk memperkuat armada helikopter nasional.
"Minggu ini, helikopter baru 5 buah helikopter dan mulai Januari tahun depan dan seterusnya kita akan datangkan 200 helikopter di Republik Indonesia ini," jelasnya.
Selain helikopter, Presiden Prabowo juga menggarisbawahi upaya pemerintah dalam mendatangkan pesawat angkut baru yang vital untuk operasi kemanusiaan dan distribusi logistik ke daerah terpencil.
"Beberapa bulan yang lalu kita datangkan 5 Hercules terbaru C-130J. Beberapa minggu yang lalu kita mendatangkan Airbus A400," pungkasnya, menunjukkan komitmen negara dalam memperluas jangkauan dan kecepatan bantuan di seluruh nusantara.
Editor: Redaktur TVRINews
