
CEO Danantara, Rosan Roeslani (Foto: Danantara)
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews – Jakarta
Kolaborasi Dana Abadi Indonesia-Yordania Buka Peluang Jangka Panjang
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dana abadi negara (Sovereign Wealth Fund/SWF) Indonesia, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) untuk menjajaki investasi bersama dalam proyek-proyek strategis di Kerajaan Hashemite Yordania.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, bersama perwakilan JIF, menandai langkah awal kolaborasi mendalam antara kedua institusi investasi kedaulatan tersebut. Kemitraan ini berfokus pada potensi investasi strategis di berbagai sektor utama Yordania.
Melalui MoU ini, Danantara akan mengevaluasi peluang co-investment di berbagai sektor prioritas. Bidang-bidang yang menjadi fokus utama mencakup:
• Infrastruktur
• Pengembangan Perkotaan
• Transportasi
• Transisi Energi
• Proyek Digital dan Berbasis Teknologi
Perjanjian ini juga membuka pintu bagi kerja sama pengembangan proyek, penyusunan investasi, dan pertukaran pengetahuan keahlian antara Danantara dan JIF.
Visi Kemitraan Strategis
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyambut baik kesempatan ini. Dalam pernyataan resminya, ia menekankan bahwa kolaborasi ini didasari oleh rekam jejak Yordania yang baik dalam menjaga iklim investasi yang stabil serta prioritas pembangunan nasional yang jelas.
"Danantara menyambut kesempatan untuk bekerja bersama Jordan Investment Fund dalam mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang memberikan nilai jangka panjang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bersama," ujar Rosan Roeslani, seperti dilansir dalam keterangan resmi Danantara pada Jumat 12 Desember 2025.
Lebih lanjut, Rosan memandang inisiatif ini sebagai titik awal keterlibatan yang lebih luas. "Kami melihat kolaborasi ini sebagai awal dari keterlibatan multi-fase yang lebih luas, di mana kedua negara dapat bekerja bersama-sama untuk membuka area pertumbuhan baru," tambahnya.
Kedua pihak berkomitmen untuk saling bertukar keahlian dalam manajemen investasi, tata kelola, dan pengembangan proyek. Rosan berharap kemitraan ini dapat menjadi jangka panjang dan bermakna.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan berkembang menjadi kemitraan jangka panjang yang bermakna, yang mendukung ambisi pembangunan Yordania sekaligus menciptakan jalur nilai baru bagi Indonesia," ucap Rosan.
MoU ini menjadi acuan untuk memulai proses terkoordinasi evaluasi peluang investasi bernilai tinggi, termasuk studi kelayakan mendalam. Menurut Rosan, perjanjian ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal strategis.
"Perjanjian ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari keterlibatan strategis yang lebih luas yang akan terus berkembang dalam skala dan signifikansinya dari waktu ke waktu," tegasnya.
Kerja sama ini selaras dengan fokus strategi Danantara untuk tahun 2026, yang mencakup pengembangan proyek strategis, penguatan sektor prioritas, dan diversifikasi portofolio lintas aset dan geografi.
Editor: Redaksi TVRINews
