Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Bengkulu
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui kapal negara KN Pulau Marore-322 melaksanakan misi perbantuan transportasi angkutan warga dan logistik dari dan ke Pulau Enggano, Kota Bengkulu.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons cepat atas kondisi darurat yang dialami masyarakat setempat akibat pendangkalan alur pelayaran yang menghambat akses keluar-masuk ke pulau tersebut.
Perintah langsung untuk misi ini diberikan oleh Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab negara dalam menjamin konektivitas wilayah terpencil, khususnya dalam situasi genting.
Komandan KN Pulau Marore-322, Letkol Bakamla Adi Poetra Parlindungan, menjelaskan bahwa sejak pagi hari timnya telah berhasil mengevakuasi 114 orang dari Pulau Enggano menuju Kota Bengkulu.
Penumpang tersebut terdiri atas 60 mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), 52 warga lokal, serta dua pasien berkebutuhan khusus dan dalam kondisi darurat medis.
Tidak hanya mengangkut penumpang, KN Pulau Marore-322 juga memfasilitasi pengiriman hasil bumi milik masyarakat Pulau Enggano untuk dijual di Bengkulu.
Sebaliknya, kapal juga membawa berbagai kebutuhan pokok dari daratan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat di pulau tersebut.
Pelaksanaan operasi perbantuan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pos Angkatan Laut (Posal) Enggano dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Bengkulu.
Selain itu, koordinasi lintas instansi juga dilakukan dengan Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan kegiatan.
Langkah cepat dan terpadu ini menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat keamanan laut, pemerintah daerah, dan militer dalam menjawab tantangan geografis dan kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan.
Editor: Redaktur TVRINews
