
Rahmawati: Perempuan Jangan Hanya Jadi Pelengkap, Harus Terus Belajar dan Berperan
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Kalimantan Utara
Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-147, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kalimantan Utara menggelar seminar bertajuk "Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas," yang dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi tahun 2025.
Seminar ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan di tingkat provinsi, sekaligus wadah refleksi atas peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah dan nasional.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Utara sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Rahmawati Paliwang, hadir sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, ia mendorong perempuan untuk terus mengasah kapasitas diri agar tidak hanya menjadi pelengkap dalam proses pembangunan.
“Saya harapkan ke depan, perempuan jangan jadi pelengkap saja,” kata Rahmawati.
Ia menyoroti kemajuan signifikan keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor, termasuk politik dan pemerintahan.
“Kita sudah melihat banyak perempuan yang duduk di kursi DPR, DPR RI, bahkan jadi menteri dan presiden. Gubernur pun ada yang perempuan. Saya yakin, ke depan akan semakin banyak pos-pos strategis yang diisi oleh perempuan,” ucap Rahmawati.
Namun, menurut Rahmawati, pencapaian itu harus dibarengi dengan kesungguhan untuk terus belajar dan membekali diri.
“Perempuan yang sukses harus rajin ikut pelatihan, membuka buku. Kalau tidak bisa membaca buku, minimal membawa wawasan yang baik untuk dirinya dan lingkungannya,” ujar Rahmawati.
Rahmawati juga mengingatkan bahwa peran perempuan sebagai pemimpin, penegak hukum, atau ibu rumah tangga harus dijalankan dengan integritas dan empati.
Ia menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan lewat tindakan nyata dan komitmen berkelanjutan.
Seminar ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi perempuan Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara, untuk terus berkembang, berdaya secara ekonomi dan sosial, serta menjaga nilai-nilai integritas dalam setiap peran yang dijalankan.
Baca Juga:
Tinjau Subang Smart Politan, Komisi VII DPR Dorong Transisi Energi dan Penguatan SDM
Editor: Redaksi TVRINews