
Kapolri Minta Maaf atas Tewasnya Pengemudi Ojol Akibat Rantis Brimob
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) berinisial AK (22) yang meninggal dunia usai tertabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob dalam aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, Kamis, 28 Agustus 2025 kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 Agustus 2025 dini hari sekitar pukul 00.50 WIB. Di sana, Jenderal Listyo Sigit bertemu langsung dengan keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf secara institusional.
“Saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang mendalam serta menyampaikan permintaan maaf dari institusi kami,” ujar Kapolri dalam keterangan kepada awak media usai kunjungan.
Selain menemui keluarga AK, Kapolri juga menjenguk korban lainnya yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut.
Ia menegaskan bahwa Polri akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas serta memastikan seluruh proses berjalan secara transparan dan profesional.
“Kami akan tindak lanjuti peristiwa yang terjadi, dan kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar pengemudi ojol dan masyarakat luas,” lanjutnya.
Sebagai informasi, kejadian tersebut terjadi saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025 berlangsung ricuh.
Dalam kekacauan tersebut, sebuah mobil rantis milik Brimob diketahui menabrak dan melindas korban hingga meninggal dunia di tempat.
Saat ini, tujuh anggota Brimob yang berada dalam kendaraan tersebut telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Divisi Propam Polri. Ketujuh anggota tersebut adalah Kompol C, Aibda M, Bripka R, Briptu D, Bribda M, Barada Y, dan Barada D.
Kapolri menegaskan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara tegas dan terbuka, demi menjunjung rasa keadilan dan akuntabilitas institusi di mata publik.
Baca juga: Mensesneg Minta Polisi Sabar dan Hati-Hati dalam Pengamanan Aksi
Editor: Redaksi TVRINews