
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sopan santun dan penghormatan kepada guru dalam pidatonya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025.
Di hadapan puluhan ribu guru, Prabowo mengingatkan bahwa karakter dan moralitas siswa harus menjadi prioritas pendidikan Indonesia.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa ketegasan guru sering kali penting untuk membentuk karakter murid. Ia mengungkapkan pengalaman masa kecilnya yang penuh kenakalan dan bagaimana guru-gurunya berperan besar mengubah dirinya.
"Kalau guru-guru saya dulu tidak tegas, tidak keras, saya tidak bisa berdiri di sini,"!ujar Prabowo.
"Kalau ada guru keras, jangan-jangan memang anaknya yang nakal," lanjutnya.
Kemudian, Presiden juga menyoroti fenomena menurunnya rasa hormat siswa kepada guru. Ia menceritakan sebuah kejadian saat masih menjabat Menteri Pertahanan, ketika seorang siswa bersikap tidak pantas kepada guru namun justru dibela orang tuanya. Menurutnya, perubahan budaya ini harus segera dibenahi.
"Kalau bapaknya orang besar, anaknya justru harus lebih sopan. Lebih tertib," tegasnya.
Sopan Santun adalah Fondasi Karakter Bangsa
Presiden Prabowo menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi pembentukan budi pekerti. Ia meminta seluruh murid Indonesia untuk menghormati guru, mencintai orang tua, menghargai teman, dan menunjukkan nasionalisme dalam tindakan sehari-hari.
"Saya titip kepada murid-murid: hormati guru-gurumu. Cintai orang tuamu. Rukun dengan teman-temanmu. Cintai tanah airmu," ungkapnya.
Ia menilai bahwa guru memiliki peran vital sebagai pilar pembentuk karakter bangsa. Karena itu, dukungan terhadap guru harus diwujudkan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat.
Komitmen Pemerintah untuk Perbaikan Pendidikan
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan sejumlah langkah yang tengah ditempuh pemerintah, mulai dari perbaikan sekolah, digitalisasi pembelajaran, pembangunan jembatan di daerah terpencil, hingga peningkatan kompetensi guru melalui PPG dan sertifikasi.
Editor: Redaktur TVRINews
