
Menko PMK: Sekolah di Daerah Terdampak Bencana Mulai Belajar 5 Januari
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keberlanjutan pendidikan di wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pemerintah menargetkan kegiatan belajar mengajar dapat kembali dimulai pada 5 Januari 2026.
Pratikno menyampaikan, pemulihan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah pascabencana. Berbagai langkah percepatan telah disiapkan, mulai dari pembersihan fasilitas pendidikan hingga penyediaan sarana pembelajaran sementara.
“Pemerintah menargetkan proses pembelajaran bisa kembali berjalan mulai 5 Januari. Ini menjadi perhatian serius kami agar anak-anak tidak terlalu lama kehilangan hak belajar,” ujar Pratikno dalam konferensi pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan sementara, sekitar 3.700 sekolah terdampak bencana di tiga provinsi tersebut. Dari jumlah itu, lebih dari 3.100 sekolah mengalami kerusakan berat, sehingga membutuhkan penanganan khusus sebelum dapat digunakan kembali secara normal.
Pratikno menambahkan, saat ini 587 sekolah masih dalam tahap pembersihan dari lumpur dan material sisa banjir. Pemerintah menargetkan proses pembersihan tersebut dapat diselesaikan paling lambat 4 Januari 2026, sehingga sebagian besar sekolah siap digunakan.
Namun demikian, Pratikno mengakui bahwa tidak semua sekolah dapat langsung beroperasi di bangunan permanen. Sebanyak 54 sekolah dipastikan akan menjalankan kegiatan belajar mengajar di tenda sementara sambil menunggu proses perbaikan lanjutan.
Menurut Pratikno, pemerintah terus mengoordinasikan kementerian dan lembaga terkait, termasuk BNPB dan Kementerian Pendidikan, untuk memastikan kebutuhan dasar pendidikan terpenuhi selama masa transisi.
“Yang terpenting, anak-anak tetap bisa belajar. Baik di sekolah yang sudah dibersihkan maupun di fasilitas sementara, pemerintah akan memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan,” tegasnya.
Editor: Redaksi TVRINews
