
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. TVRINews.com/Christhoper Natanael Raja)
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional yang mudah diakses dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang kerja sama dengan rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia.
“Pak Presiden kan inginnya agar rakyat Indonesia seluruhnya bisa mendapatkan akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga terjangkau,” ujar Budi kepada wartawan termasuk tvrinews.com di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.
Selama ini, kata Budi, tidak sedikit warga Indonesia yang harus bepergian ke luar negeri demi mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik. Namun kondisi itu justru menimbulkan beban biaya yang besar bagi pasien dan keluarga.
“Banyak rakyat Indonesia yang harus keluar negeri untuk mendapatkan pelayanan yang kualitasnya baik, dan itu kan lebih mahal,” ucap Budi.
Ia menegaskan, pemerintah ingin agar masyarakat bisa memperoleh layanan kesehatan berkualitas internasional langsung di dalam negeri.
“Menurut saya sih, yang penting bagi masyarakat adalah bisa dapat pelayanan yang kualitasnya bagus internasional, di Indonesia,” tutur Budi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa rumah sakit dan klinik dari luar negeri kini dapat membuka cabangnya dan beroperasi di Indonesia.
Hal ini menjadi bagian dari upaya mendorong transfer pengetahuan, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, serta memperluas pilihan layanan medis bagi warga.
Presiden juga memberikan sinyal bahwa jika Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa disepakati, maka rumah sakit asal Eropa pun akan diperbolehkan membuka cabangnya di Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang menekankan pada peningkatan kualitas layanan, ketersediaan fasilitas, dan daya saing global di sektor kesehatan.
Editor: Redaksi TVRINews