
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Kementerian Sosial (Kemensos) memperkuat layanan bantuan bagi korban banjir bandang dan longsor di Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dengan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan mengoperasikan Dapur Umum Lapangan (Dumlap). Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi makanan dan bantuan tetap berjalan lancar.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah hadir secara penuh untuk mendampingi penyintas bencana di Agam.
“Kami ingin memastikan saudara-saudara kita di Agam tidak merasa sendirian. Pemerintah hadir melalui dapur umum, dukungan Tagana, maupun penyaluran bantuan,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Desember 2025.
612 Pengungsi Bergantung pada Suplai Makanan Harian
Berdasarkan data lapangan, sebanyak 612 pengungsi dari 130 KK terdampak banjir bandang masih mengandalkan suplai makanan dari dapur umum.
Selain warga, layanan makan juga diberikan kepada relawan, tenaga kesehatan, TNI-Polri, Basarnas, OPD, Satpol PP, Dishub, BNPB, dan unsur penanganan bencana lainnya.
Dapur Umum Lapangan Kemensos di Salareh Aia Utara memproduksi hingga 2.500 porsi makanan per hari, dibagikan pada pagi, siang, dan malam.
“Kalau diminta 100, 50, atau 200 porsi, bisa dijemput atau kami antar. Selagi bahan ada, kami masak,” ujar Noviardi, Tagana sekaligus pengelola dapur umum.
Dapur Umum Masyarakat Diperkuat Kemensos
Di sejumlah titik bencana, masyarakat sebelumnya sempat membentuk dapur umum secara swadaya. Semua dapur ini kemudian diperkuat oleh Kemensos, Dinas Sosial Kabupaten Agam, serta TNI-Polri agar layanan tetap stabil.
“Kami memasak kentang, telur, dan lauk ikan untuk menu besok. Kendala Insya Allah tidak ada. Selagi bahan tersedia, kami pasti masak,” kata Hendri, relawan Tagana lainnya. Ia menuturkan proses memasak berlangsung sejak pagi hari.
Relawan juga tetap berupaya mengantar makanan ketika akses jalan terputus. “Ada warga yang rumahnya tak bisa diakses. Kami sedih karena mereka kesulitan menerima makanan. Teman-teman tetap mencari jalur lain untuk mengantar,” tambah Noviardi.
Dukungan Pemda dan Bantuan Logistik Terus Mengalir
Sekretaris Wali Nagari Salareh Aia Utara, Ela Diana Ameriza, menyebut layanan dapur umum berjalan berkat dukungan berbagai unsur, termasuk pembiayaan dari Kemensos.
Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik dari gudang Dinsos Provinsi Sumatera Barat dan Dinsos Kabupaten Agam. Berikut rinciannya:
I. Bantuan Dinsos Provinsi & Kabupaten Agam — Rp 73.770.500
- Makanan siap saji: 100 paket
- Makanan anak: 160 paket
- Family kit: 40 paket
- Kids ware: 40 paket
- Tenda gulung: 40 lembar
- Kasur: 20 lembar
II. Bantuan Dinsos Sumbar & Ampek Koto Agam — Rp 138.771.990
- Makanan siap saji: 250 paket
- Makanan anak: 160 paket
- Family kit: 80 paket
- Kids ware: 80 paket
- Tenda gulung: 40 lembar
- Kasur: 60 lembar
III. Bantuan Dinsos Provinsi Sumbar — Rp 26.727.850
- Kasur: 80 paket
- Family kit: 10 paket
- Makanan anak: 40 paket
IV. Bantuan Dropping Helikopter 1 — Rp 25.146.250
- Makanan siap saji: 150 paket
- Lauk pauk siap saji: 200 paket
- Makanan anak: 80 paket
V. Bantuan Dropping Helikopter 2 — Rp 51.534.750
- Makanan siap saji: 150 paket
- Lauk pauk siap saji: 100 paket
- Makanan anak: 80 paket
- Selimut: 50 lembar
- Kids ware: 20 paket
- Family kit: 20 paket
Editor: Redaktur TVRINews
