
TNI-Polri Bangun Jembatan Darurat di Agam
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Agam, Sumatera Barat
Akses Daerah Terisolasi Mulai Terbuka Pasca Banjir Bandang di Sumatera Barat
Upaya pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat terus dikebut. Personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk membangun jembatan darurat di Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, guna membuka kembali akses transportasi warga yang sempat terputus total.

Langkah ini diambil setelah banjir bandang menghancurkan jembatan utama di wilayah tersebut, yang mengakibatkan mobilitas warga lokal lumpuh dan pasokan logistik terhambat.
Berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Penerangan TNI pada Minggu 28 Desember 2025, proyek ini merupakan kolaborasi antara prajurit Yonif TP 897/SGL, Babinsa Kodim 0304/Agam, personel Polri, serta dukungan penuh dari masyarakat setempat.

"Kegiatan pembangunan jembatan darurat ini telah dilaksanakan sejak Sabtu di Nagari Malalak Selatan," tulis pernyataan resmi tersebut.
Saat ini, fokus pengerjaan berada pada penguatan fondasi. Personel di lapangan terlihat bahu-membahu menyusun batu bronjong di tepian sungai. Pemasangan anyaman kawat baja ini sangat krusial untuk menjaga stabilitas tanah dan mencegah terjadinya longsor susulan yang dapat mengancam infrastruktur jembatan yang sedang dibangun.
Meski jembatan kayu darurat di Malalak kini memasuki tahap finalisasi, upaya mitigasi tidak berhenti di satu titik. Satbrimob Polda Sumbar (Brimob Nusantara) dijadwalkan akan melanjutkan pembangunan jembatan serupa di empat lokasi strategis lainnya di wilayah Sumatera Barat.
Lokasi-lokasi tersebut mencakup
• Kabupaten Solok: Nagari Saniangbaka, Singkarak.
• Padang Pariaman: Korong Parak Pisang, Nagari Sungai Buluah Barat.
• Kabupaten Agam: Jorong Subarang Aia (Nagari Salareh Aia Timur) dan Jorong Sinik Air (Malalak Selatan).
Editor: Redaktur TVRINews
