
Foto: Satria Arta Kumbara (tangkap layar akun TikTok @/Zstorm689)
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Indonesia menyatakan akan bersikap hati-hati dalam menanggapi permintaan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) Satria Kumbara yang saat ini berada di Rusia. Satria merupakan mantan prajurit Marinir TNI AL yang sebelumnya dikabarkan bergabung dengan militer negara tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah mengutamakan prinsip keamanan nasional dan sedang melakukan verifikasi menyeluruh terhadap status hukum serta keterlibatan Satria.
“Kami memahami adanya permintaan dari Satria Kumbara. Namun, pemerintah tidak akan terburu-buru. Perlu verifikasi mendalam terkait status hukum dan keterlibatan yang bersangkutan, termasuk kemungkinan kaitannya dengan jaringan ekstrem,” katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/7).
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah mengoordinasikan langkah-langkah dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, guna mencari solusi terbaik atas permintaan tersebut.
“Sedang kita koordinasikan dengan seluruh jajaran, baik Kemenlu, kemudian di Kementerian Imigrasi, kemudian di Kementerian Hukum,” ucapnya.
Koordinasi, lanjut Prasetyo, juga dilakukan bersama jajaran militer, khususnya TNI Angkatan Laut, tempat Satria sebelumnya berdinas sebagai prajurit.
“Juga kita berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAL untuk mencari jalan keluar terbaik,” tegasnya.
Menurut Prasetyo, pemerintah memiliki mekanisme ketat dalam menangani permintaan serupa, terutama jika menyangkut eks WNI yang pernah berada di wilayah konflik atau negara yang memiliki catatan aktivitas terorisme.
“Kami harus memastikan bahwa keputusan apa pun tidak membahayakan stabilitas dan keselamatan publik. Setiap langkah harus melalui proses penilaian risiko dan hukum yang mendalam,” tegasnya.
Ia menambahkan, prinsip konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk kembali, namun pelaksanaannya tetap bergantung pada hasil asesmen yang objektif dan menyeluruh.
Hingga kini, belum ada keputusan final terkait nasib Satria Kumbara. Pemerintah menegaskan bahwa proses penanganan tetap berjalan dan akan diumumkan secara resmi jika sudah ada keputusan.
Editor: Redaktur TVRINews