
Dansatgas PKH, Mayjen TNI Dody Triwinarto (Memegang mic)/TVRINews/Octavian Dwi
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah mengidentifikasi sejumlah perusahaan penyebab bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Sebanyak 31 perusahaan diduga bertanggung jawab atas bencana tersebut.
Komandan Satgas PKH, Mayjen TNI Dodi Triwinarto, mengatakan di Provinsi Aceh terdapat sembilan perusahaan yang diduga berkaitan langsung dengan bencana, khususnya di wilayah daerah aliran sungai (DAS).
"Untuk yang di Aceh, dugaan sementara yang terimbas langsung, yang terkait langsung dengan DAS itu ada sembilan PT," kata Dody dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Dody menambahkan, di Sumatra Utara Satgas PKH mengidentifikasi delapan perusahaan, termasuk kelompok pemegang hak atas tanah (PHT), yang diduga berkaitan dengan bencana di sejumlah wilayah DAS.
"Untuk yang di Sumatera Utara, das yang di Batang Toru, Sungai Garoga, kemudian yang di Langkat termasuk longsor yang ada di sana, itu ada delapan termasuk dengan kelompok PHT," ucapnya.
Sementara itu, di Sumatra Barat, Satgas PKH menduga terdapat 14 perusahaan lokal yang berkaitan dengan bencana banjir dan longsor di tiga wilayah daerah aliran sungai.
"Kemudian yang untuk di Sumatera Barat, dugaan terhadap subjek hukum yang ada, intentitas perusahaan lokal diperkirakan ada 14 dari tiga wilayah daerah aliran sungai yang menjadi penyebab," tuturnya.
Editor: Redaksi TVRINews
