
dok. Kemenhub
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melepas keberangkatan Kapal Barito Mas yang mengangkut bantuan pemerintah untuk penanganan bencana di Aceh dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2025. Pelepasan kapal tersebut menjadi simbol kehadiran negara sekaligus harapan agar bantuan segera tiba dan meringankan beban masyarakat di wilayah terdampak.
Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pengiriman bantuan ini membawa semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi musibah.
“Bantuan ini tidak hanya berupa logistik, tetapi juga wujud kepedulian dan kehadiran negara bagi masyarakat Aceh. Kami ingin memastikan saudara-saudara kita yang terdampak bencana merasakan bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Desember 2025.
Kapal Barito Mas memuat berbagai kebutuhan vital, di antaranya material konstruksi untuk pembangunan jembatan, dua unit truk tangki LPG, empat unit instalasi pengolahan air, serta tiga unit mobil boks instalasi pengolahan air. Selain bantuan pemerintah, kapal juga mengangkut dukungan dari PT Temas Tbk, DPP INSA, komunitas masyarakat Lhokseumawe di Jakarta, serta Komunitas Petualang Nusantara.
Menurut Menhub, sinergi antara pemerintah, BUMN, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi faktor penting dalam mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika kita bersatu, bantuan dapat bergerak lebih cepat dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan,”jelasnya.
Di tengah persiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Dudy menegaskan Pelabuhan Tanjung Priok tetap berkomitmen menjalankan peran strategisnya. Selain melayani mobilitas masyarakat, pelabuhan juga menjadi jalur utama distribusi bantuan kemanusiaan.
“Kami memastikan Pelabuhan Tanjung Priok tetap siap melayani masyarakat yang akan bepergian, sekaligus sigap mendukung penyaluran bantuan bagi daerah terdampak bencana,”tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub meninjau kesiapan layanan dan command center di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan sistem pemantauan operasional, pengawasan keselamatan, serta koordinasi antarpemangku kepentingan berjalan optimal, terutama dalam menghadapi peningkatan aktivitas selama periode Nataru.
Kegiatan ini menegaskan peran transportasi laut tidak hanya sebagai penghubung antarwilayah, tetapi juga sebagai sarana menghadirkan solidaritas, kepedulian, dan harapan bagi masyarakat di tengah situasi darurat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono, serta jajaran terkait lainnya.
Editor: Redaktur TVRINews
