
Jadi Inspektur Upacara, Jokowi: TNI Tolong Berikan Pemahaman Beda Pilihan Itu Wajar
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat berikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia kalau menang kalah itu merupakan hal yang wajar. Hal tersebut lantaran, saat ini Indonesia mulai memasuki tahun-tahun politik.
“Kita telah memasuki tahun politik, saya minta jaga betul kondisi ini. Berikan pemanahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang kalah itu wajar,” katanya di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
“Jadi tolong padamkan percikan sekecil apapun, dan tetap jaga sinegritas dengan Polri, jaga netralitas TNI. Tetap pelihara watak kesatria, dan selalu menjadikan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak,” terusnya
Baca Juga: Jokowi Hingga Megawati Hadiri HUT ke-78 TNI di Monas
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari ini, 5 Oktober 2023.
Berdasarkan pantauan tvrinews.com dilokasi, nampak pula tokoh-tokoh penting Tanah Air lain seperti, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama sang istri, Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri ditemani Puan Maharani, Jusuf Kalla.
Kemudian, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, dan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Tak hanya itu, saat ini halaman Monumen Nasional atau Monas sudah mulai dihiasi dengan karangan bunga.
Sebagai informasi, Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati pada tanggal 5 Oktober.
TNI terbentuk sebagai salah satu dalam upaya bangsa Indonesia saat berjuang melawan penjajahan Belanda.
Pada saat ini, TNI telah mengalami banyak perubahan nama seperti, Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
Dari momen tersebut, kemudian nama TKR diubah menjadi nama TNI dan tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari TNI.
Kemudian, pada 3 Juni 1947 TNI resmi disahkan oleh presiden sebagai gabungan dari dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI dan badan-badan perjuangan rakyat.
Editor: Redaktur TVRINews
