Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Aceh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengintensifkan pengiriman bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh. Upaya ini berfokus pada optimalisasi distribusi dari Pos Pendamping Nasional yang berlokasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Hingga Rabu 10 Desember 2025 pukul 14.00 WIB, BNPB mencatat total 14,78 ton bantuan logistik telah berhasil dikirimkan ke berbagai wilayah terdampak.
Pengirimannya dilakukan melalui dua jalur, darat dan udara, untuk memastikan seluruh daerah, baik yang mudah maupun yang sulit diakses dapat menerima bantuan.
Melalui jalur darat, BNPB mengerahkan lima sorti pengiriman dengan total 9,85 ton bantuan ke Kabupaten Pidie dan Bireuen.
"Bantuan yang dikirimkan mencakup paket sembako, makanan dan minuman siap saji, perlengkapan ibu dan bayi, bahan pangan, hingga peralatan darurat seperti lampu emergency dan hygiene kit," tulis dalam siaran pers BNPB yang diterima tvrinews.com, dikutip Kamis, 11 Desember 2025.
Sementara itu, jalur udara dioptimalkan untuk menjangkau kawasan yang masih mengalami keterbatasan akses darat, termasuk Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
Tercatat tujuh sorti pengiriman melalui udara dengan total 4,93 ton bantuan, yang sebagian besar berisi bahan permakanan. Pengiriman ini menggunakan helikopter BNPB, pesawat jenis Caravan, dan pesawat Caracal TNI AU.
BNPB menegaskan bahwa optimalisasi pengiriman logistik akan terus dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat di lapangan.
Pemerintah memastikan jalur darat dimaksimalkan untuk membawa logistik berkapasitas besar, termasuk tenda dan sarana prasarana pengungsian.
Di sisi lain, jalur udara digunakan untuk mempercepat distribusi ke lokasi-lokasi yang jauh dari posko utama di tingkat kabupaten dan kota.
Dengan langkah ini, BNPB berharap upaya percepatan penanganan darurat dapat berjalan maksimal dan merata. Sistem pencatatan serta manajemen logistik di Pos Pendamping Nasional juga dipastikan berjalan tertib, sehingga distribusi barang dapat dilakukan tanpa penundaan.
Editor: Redaksi TVRINews
