
Gerbang Sekolah SDN Ditutup Batu, Kegiatan Siswa Terganggu
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Banten
Kepala SDN Petir 1 di Kabupaten Serang, Banten, menghadapi situasi sulit ketika gerbang sekolah ditutup dengan tumpukan batu oleh orang-orang yang diduga mengaku sebagai ahli waris lahan. Akibatnya, akses masuk ke sekolah dan kegiatan belajar mengajar siswa terganggu secara signifikan.
Sekolah Dasar Negeri Satu Petir, yang terletak di Kecamatan Petir, kini terhalang oleh tumpukan batu yang menggunung tepat di gerbang masuk.
Hal ini membuat para murid dan guru kesulitan untuk memasuki area sekolah guna melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Guru-guru yang membawa kendaraan roda empat terpaksa mencari tempat parkir yang jauh dari sekolah, mengingat akses masuk telah terhalang oleh tumpukan batu tersebut.
Aksi penutupan ini diduga dilakukan oleh pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan yang ditempati oleh SDN Petir 1.
Saat ini, sengketa lahan tersebut tengah diselesaikan melalui proses persidangan agar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Meskipun ada penutupan gerbang sekolah, pihak sekolah berusaha keras untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Upaya ini dilakukan agar para murid tetap dapat bersekolah tanpa terganggu oleh masalah yang sedang dihadapi.
Kepala Sekolah SDN Satu Petir, Ahri, mengungkapkan harapannya agar tidak ada tindakan semena-mena yang dapat mengganggu proses pendidikan. Ia menekankan pentingnya menjaga kelangsungan pendidikan demi terwujudnya generasi emas pada tahun 2045.
“Kami berharap proses mendidik generasi bangsa tidak terganggu oleh masalah ini,” ujarnya.
Editor: Redaktur TVRINews
