Penulis: Galuh
TVRINews, Jakarta
Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin mengawali agenda utamanya dalam rangkaian kunjungan kerja di Uzbekistan dengan melakukan Dialog Kebangsaan Indonesia bersama para diaspora Indonesia di Uzbekistan yang terdiri dari para pelajar dan tenaga profesional, bertempat di Ruang Amudarya 1, Hotel Intercontinental Tashkent, Uzbekistan, pada Selasa, 13 Juni 2023.
Diketahui, ini merupakan kali pertama bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Uzbekistan dan sekitarnya dapat bertatap muka secara langsung dengan Wapres. Untuk itu, momentum ini menjadi kesempatan bagi Wapres berdiskusi secara langsung dan mendengar aspirasi para WNI.
Pada kesempatan tersebut, Wapres memberikan beberapa pesan kepada para diaspora agar terus menguatkan komitmen kebangsaan, diantaranya melalui ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama di laur negeri.
Baca juga: Hari Pertama Indonesia Open 2023, Tuan Rumah Loloskan 5 wakil ke Babak 16 Besar
Menurut Wapres, perbaikan segala aspek di Indonesia, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satunya dapat didukung melalui pemanfaatan ilmu dan pengalaman tersebut.
“Diaspora Indonesia perlu menggali aspek-aspek positif di luar negeri sebagai bekal untuk mengusung perbaikan Indonesia,” ujar Wapres.
Selain itu, Wapres juga berpesan selama berada jauh dari kampung halaman, agar para diaspora mampu menjaga kerukunan dan harmoni dalam keberagaman.
“Terus menjaga harmoni, solidaritas dan kerukunan sesama masyarakat Indonesia di luar negeri,” ucap Wapres.
Lebih lanjut, Wapres juga turut menyisipkan pesan khusus jelang memasuki tahun politik pada pemilihan umum 2024 agar para diaspora dapat semakin menjaga dan menghargai satu sama lain, tanpa memecah ikatan kebangsaan.
“Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan, tetapi mari rayakan Pemilu dengan kegembiraan dan jauh dari sikap permusuhan,” tutur Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres mengingatkan dengan semakin berkembangnya industri, agar para diaspora dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin, seperti memilih informasi secara bijak dari sumber yang kredibel.
“Gunakan kemajuan digital untuk mengabarkan pesan yang benar, penuh kebaikan, dan santun,” jelas Wapres.
“Alangkah baiknya kita terus memilih dan memilah informasi yang tepat, seraya mencegah hoaks dan menghindari benturan pandangan yang keras,” tambahnya.
Di sisi lain, Wapres juga menekankan agar para diaspora di Uzbekistan dan masyarakat Indonesia pada umumnya, selain terus merawat komitmen kebangsaan, juga selalu memegang prinsip toleransi, dan anti terhadap kekerasan sebagai upaya dalam menjaga kerukunan antarsesama.
“Prinsip toleransi, anti-kekerasan, komitmen kebangsaan, serta akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman, merupakan praktik yang harus senantiasa kita rawat bersama,” ungkap Wapres.
Baca Juga : 3 Tersangka Aktivis KNPB yang Bentuk Pengurus di Wilayah Tambrauw Terancam Hukuman 20 Tahun.
Editor: Redaktur TVRINews
