
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Jenazah Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, yang meninggal dunia akibat ditembak orang tak dikenal, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa malam, 9 September 2025.
"Benar. Saat ini jenazah sudah diberangkatkan ke RSPAD," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald FC Sipayung.
Jenazah tiba dengan pesawat bernomor penerbangan KL 809 yang mendarat sekitar pukul 18.39 WIB. Peti kayu berwarna krem berisi jenazah Zetro dipindahkan dari ambulans ke ruang kargo jenazah di Gudang Impor Gapura Angkasa untuk proses serah terima. Duta Besar Peru menyerahkan jenazah secara resmi kepada keluarga, disaksikan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Keluarga besar sudah terlebih dahulu hadir dan menyambut kedatangan jenazah sekitar pukul 19.12 WIB. Proses pengawalan dilakukan oleh aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta hingga jenazah diberangkatkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sekitar pukul 20.00 WIB.
"Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengamanan dan pengawalan jenazah hingga ke RSPAD," kata Kombes Ronald FC Sipayung.
Menteri Luar Negeri Sugiono serta sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri turut hadir dalam prosesi penjemputan. Rencananya, akan dilakukan penghormatan terakhir di Kementerian Luar Negeri sebelum prosesi pemakaman.
"Rencana sementara kemungkinan akan ada penghormatan dulu di Kemlu, terbuka untuk diliput media. Namun ini masih dimatangkan. Nanti tim dari Infomed yang akan bisa menjelaskan lebih detailnya," ujar Juru Bicara Kemlu, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, pada Minggu, 7 September 2025, kemarin.
Zetro diketahui tewas ditembak tiga kali oleh pelaku tak dikenal hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya di kawasan Lince, Lima, Peru. Saat kejadian, ia tengah bersepeda bersama sang istri. Zetro mengalami luka tembak serius dan sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.
Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyatakan penembakan terjadi ketika Zetro hendak memasuki gedung apartemennya.
“Beliau ditembak oleh orang yang tidak dikenal,” ucap Arrmanatha.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri lainnya, Anis Matta, menyampaikan dugaan sementara insiden tersebut bermotif perampokan.
“Belum ada (informasi soal dugaan tekanan), kecuali bahwa peristiwa beliau baru mengambil uang dari ATM. Jadi ini ada mirip perampokan,” ujar Anis Matta di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 September 2025, lalu.
Editor: Redaktur TVRINews