Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Presiden Federasi Bisnis Profesional Wanita Indonesia (FBPWI), Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo menerima Penghargaan Srikandi Penggerak Sosial Indonesia dalam ajang Anugerah Srikandi Indonesia 2025 (ASRI 2025) yang diselenggarakan KompasTV.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas kiprah panjang Giwo Rubianto dalam mendorong kepemimpinan perempuan serta memperkuat persatuan dan keutuhan bangsa melalui berbagai kerja sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai tokoh perempuan nasional, Giwo telah lebih dari tiga dekade mendedikasikan diri pada penguatan kapasitas perempuan di berbagai sektor, mulai dari sosial, ekonomi, hingga kebangsaan.
Seluruh kiprahnya dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai integritas, persatuan, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
"Inspirasi paling kuat bukan hanya berasal dari teori, tetapi dari contoh nyata dalam kerja sosial. Keberanian bersuara dan keteguhan nilai menjadi energi untuk membuka ruang, menumbuhkan kepercayaan, dan menghadirkan mentor bagi perempuan," ujar Giwo dalam keterangan tertulis yang diterima tvrinews.com, Selasa 23 Desember 2025.
Melalui Federasi Bisnis Profesional Wanita Indonesia, Giwo membuka ruang konkret bagi perempuan untuk bertumbuh, berkontribusi, dan mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa.
Kiprahnya tidak hanya berdampak di tingkat nasional, tetapi juga mendapat pengakuan internasional melalui berbagai penghargaan dan apresiasi global.
Sebelumnya, negara juga menganugerahkan Bintang Mahaputra Nararya kepada Giwo Rubianto pada 2024 sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan kontribusinya bagi bangsa dan negara.
Menjelang peringatan Hari Ibu 22 Desember, Giwo memaknai Anugerah Srikandi Indonesia sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat Kongres Perempuan 1928, yang menjadi tonggak sejarah persatuan perempuan Indonesia dan warisan para founding mothers bangsa.
Dalam pandangannya, perempuan memiliki peran strategis menuju Indonesia Emas 2045. Menurut Giwo, perempuan harus menjadi pilar utama pembangunan, baik sebagai pemimpin, penggerak perubahan sosial, maupun penjaga nilai kemanusiaan.
"Pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang memuliakan perempuan, adil, berkelanjutan, dan mampu melahirkan sumber daya manusia unggul," tegasnya.
Giwo berharap, Anugerah Srikandi Indonesia 2025 dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi perempuan Indonesia lintas generasi untuk terus berdaya, mengambil peran strategis, dan berkontribusi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menutup pernyataannya, Giwo menegaskan bahwa kerja sosial merupakan komitmen jangka panjang dan tanggung jawab berkelanjutan, sebagai panggilan moral untuk mewujudkan keadilan, membangun kemandirian, dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal.
Editor: Redaktur TVRINews
