
Gempa 6,3 M Guncang Bengkulu Dini Hari, Tak Picu Tsunami
Penulis: Fityan
TVRINews, Bengkulu
BMKG pastikan episentrum di Barat Daya Seluma pada kedalaman 24 km—Bengkulu kembali diingatkan soal ancaman bencana megathrust.
Getaran kuat membangunkan warga Bengkulu dari tidur lelap mereka pada Jumat dini hari (23/5/2025). Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Barat Daya Seluma, tepatnya pukul 02.52 WIB, dengan kedalaman 24 kilometer. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tak lama setelah kejadian.
Meski tidak berpotensi menimbulkan tsunami, getaran terasa cukup signifikan di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu. Titik pusat gempa diketahui berada pada koordinat 4.15 Lintang Selatan dan 102.23 Bujur Timur, atau sekitar 39 kilometer dari Seluma. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa.
“Informasi ini bersifat sementara dan bisa mengalami pembaruan seiring perkembangan data yang lebih lengkap,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya.
Bengkulu sendiri merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam zona merah rawan gempa dan tsunami. Berdasarkan data sebelumnya, tujuh kabupaten dan kota di provinsi ini memiliki potensi paparan tsunami, mencakup 43 kecamatan, dengan kategori kerentanan bervariasi—dari rendah hingga tinggi. Kota Bengkulu, Seluma, dan Mukomuko menjadi beberapa wilayah yang paling sering tercatat dalam peta potensi bencana geologis.
Gempa kali ini kembali menjadi pengingat bahwa Bengkulu masih berada di jalur megathrust yang aktif. Warga diimbau tetap waspada dan memastikan diri mengetahui jalur evakuasi serta titik kumpul apabila bencana lebih besar terjadi.
"Warga perlu siaga. Kesiapan menghadapi gempa dan tsunami tidak bisa ditawar, apalagi Bengkulu berada tepat di jalur rawan," ujar seorang peneliti kebencanaan dari universitas lokal, mengingatkan.
Pemerintah daerah bersama BNPB dan BMKG terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada menghadapi potensi gempa susulan
Baca Juga: DSLNG Berhasil Kurangi Emisi Karbon Dioksida Sebesar 35 Ribu Ton
Editor: Redaktur TVRINews
